Raffi Ahmad Mengaku Rutin Mimpi Basah, Bahaya Enggak Sih?

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Sumber :
  • Instagram @raffinagita1717

VIVA – Pengakuan Raffi Ahmad baru-baru ini sempat bikin kaget para penggemarnya. Suami Nagita Slavina itu menuturkan bahwa ia sempat rutin mimpi basah lantaran jarang bercinta.

Hal itu diakui ayah Rafathar tersebut saat mengobrol santai dalam podcast Deddy Corbuzier.

"Jadi memang jarang (berhubungan intim), kasihan juga bini gue, kadang nih, gue mah pernah mimpi basah seminggu tiga kali gue pernah," ujar Raffi yang disambut tawa Deddy.

Sebenarnya wajarkah rutin alami mimpi basah terlebih pada laki-laki dewasa? Berikut fakta terkait mimpi basah.

Siapa saja alami mimpi basah?

Dikutip dari laman Very Well Health, mimpi basah atau emisi nokturnal bukan hanya untuk remaja laki-laki. Dalam pengalaman yang biasa terjadi, mimpi basah bisa terjadi selama kita tidur.

Mimpi basah dapat terjadi sepanjang hidup kita setelah pubertas, tetapi lebih sering terjadi selama masa remaja atau selama periode pantang seksual. Diperkirakan bahwa 38 persen remaja laki-laki mengalami mimpi basah sebelum mempelajarinya. 

Tidak semua remaja laki-laki atau pria dewasa mengalami mimpi basah. Jika tidak terbangun, dan tanpa ejakulasi, mereka mungkin luput dari perhatian. Untuk alasan serupa terkait dengan kurangnya bukti fisik, wanita mungkin tidak menyadari fenomena mimpi basah tersebut.

Gejala mimpi basah

Mimpi basah terjadi saat tidur dan terdiri dari ejakulasi untuk pria atau lubrikasi vagina bagi wanita. Momen itu juga dikenal sebagai emisi nokturnal. Mereka terkadang diartikan sebagai orgasme spontan dengan konten mimpi yang terkait.

Baca juga: Raffi Ahmad Bicara Soal Urusan Ranjang ke Deddy Corbuzier

Pria mungkin terbangun dengan kontraksi dan orgasme serta air mani yang basah di pakaian atau tempat tidur. Secara umum, pria mengalami ereksi selama tidur REM, penyebab umum bangun dengan mimpi basah.

Penyebab mimpi basah

Mimpi basah terjadi secara normal tanpa penyebab yang jelas diidentifikasi. Ada beberapa hubungan antara peningkatan frekuensi mimpi basah dan kurangnya aktivitas seksual atau masturbasi dengan orgasme. 

Tingkat hormon seks yang lebih tinggi mungkin berperan. Selama tidur, mungkin ada peningkatan aliran darah ke organ seksual. Untuk pria, bisa terjadi dengan atau tanpa ereksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar testosteron yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih seringnya mimpi basah. 

Berkaitan dengan hal erotis?

Konten mimpi yang terkait tidak selalu mencerminkan pengalaman. Sifat seksual dari mimpi tidak selalu mencerminkan keinginan yang mendasari.

Jadi, tidak ada bukti bahwa mimpi basah secara langsung berkaitan dengan mimpi erotis atau jenis mimpi lainnya. Demikian pula, tidak jelas apakah hal itu semata-mata dapat dikaitkan dengan keinginan atau kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi.

Bagaimana menghentikan mimpi basah?

Dipercaya bahwa frekuensinya dapat menurun dengan meningkatkan aktivitas seksual atau lebih seringnya masturbasi yang memacu orgasme (disertai ejakulasi pada pria). Ini dapat mengurangi kebutuhan pria untuk berejakulasi saat tidur. Mengurangi kontak dengan alat kelamin, dengan tidur miring atau telentang (bukan tengkurap), juga dapat membantu.

Dalam kasus yang jarang terjadi ketika mimpi basah mengganggu aktivitas, obat-obatan (seperti antidepresan) dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi kejadian. Namun, harus konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.