Relawan Meninggal, RI Tetap Pesan Vaksin COVID-19 AstraZeneca?

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/pearson0612

VIVA – Salah satu relawan uji klinis vaksin COVID-19 AstraZeneca meninggal dunia di Brasil. Meski uji klinis tetap dilanjutkan, bagaimana dengan pesanan vaksin tersebut oleh pemerintah Indonesia?

Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI,  Achmad Yurianto menegaskan bahwa sampai saat ini Indonesia belum membeli vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford, Inggris itu. Sebab, para tim ahli masih membahas seputar manfaat dan efek samping vaksin tersebut.

"Kita belum membuat kontrak pembelian karena masih dalam pembahasan berbagai pihak di kemenkes dan tim ahli," ujar Yuri, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi VIVA, Jumat 23 Oktober 2020.

Terkait kabar relawan uji klinis vaksin AstraZeneca yang meninggal dunia di Brasil, mantan Juru Bicara Satgas COVID-19 itu tak memberi komentar lebih lanjut. Namun, ia kembali menegaskan bahwa kajian masih terus dilakukan untuk memastikan keamanan vaksin bagi masyarakat.

Baca Juga: RI Pesan Vaksin Corona AstraZeneca 100 Juta Dosis di Inggris

"Masih dilakukan kajian tim ahli," kata Yuri.

Di sisi lain, Pemerintah Peru dengan tegas menolak untuk menandatangani perjanjian pembelian vaksin virus Corona dengan AstraZeneca PLC karena tidak memberikan data yang cukup dari studinya dan menawarkan inokulasi dalam jumlah minimal. Perdana Menteri Walter Martos mengatakan dalam konferensi pers bahwa pemerintah telah meminta data dari studi vaksin kepada AstraZeneca, tetapi perusahaan tersebut belum mengirimkan informasi tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Brazil mengumumkan bahwa seorang sukarelawan meninggal dalam uji klinis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, tetapi menambahkan bahwa pengujian laboratorium akan dilanjutkan.

Seperti diketahui pula sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. Dalam pertemuan tersebut, telah disepakati Indonesia berhasil mengamankan ketersediaan vaksin Virus Corona atau COVID-19 dari perusahaan farmasi Inggris.

“Pertemuan dengan jajaran pimpinan AstraZeneca (perusahaan farmasi dari Inggris) berjalan dengan baik. Indonesia telah menyampaikan permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta dosis untuk tahun 2021,” kata Retno melalui konferensi pers virtual pada Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.