Bangga, Karya Peneliti Wanita Indonesia Diapresiasi UNESCO

Dua peneliti wanita Indonesia pemenang L'Oreal-UNESCO For Women in Science 2020
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 membutuhkan banyak inovasi untuk melakukan berbagai aktivitas agar berjalan dengan lancar tanpa tertular penyakit tersebut. Para peneliti pun berlomba memberikan inovasinya, termasuk beberapa wanita hebat yang menunjukkan proposal penelitian terbaik dalam program For Women in Science.

Program yang didukung L'Oreal Foundation bersama UNESCO melibatkan para wanita untuk bisa memajukan dunia sains, khususnya di situasi pandemi. Sains dianggap berperan besar dalam mengatasi pandemi. 

Untuk itu, inovasi dari 2 wanita yang menjadi pemenang utama dianggap berpotensi untuk punya kontribusi dan dampak nyata di dunia medis. Seperti karya yang inovatif dari Dr. Latifah Nurahmi dengan studinya mengenai robotika untuk membantu operasi tulang.

Latifah menjelaskan, operasi di area tulang sangat riskan akan kondisi perdarahan hingga infeksi, seperti COVID-19. Di sisi lain, kontak antar dokter dan pasien perlu diminimalisir guna mencegah penularan virus SARS-CoV-2.

Dalam studi 'Robot-assisted Bone Reduction for Minimally Invasive Surgery', ia fokus menganalisa teknologi robot hybrid untuk membantu operasi tulang dan mengurangi risiko-risiko itu. Melalui studi itu, ia berharap dapat mengembangkan tindakan penceghan baru di dunia kesehatan.

Inovasinya yang berhasil memenangkan program tersebut, membuat Latifah memberi pesan pada sesama wanita muda.

Peneliti dari Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu berpesan, situasi pandemi tak seharusnya menyurutkan kreativitas kaum hawa di dunia sains.

"Untuk perempuan muda, bila kalian bermimpi terjun ke dunia sains dan teknologi untuk jadi profesi, go for it karena ini menyenangkan dan berapapun usia kalian, kalian masih bisa berkarya dan menemukan hal baru di ruang tidak terbatas karena science doesn't stop," ujarnya dalam acara virtual, beberapa waktu lalu.