Enam Hal yang Perlu Diketahui Tentang Meningitis

Ilustrasi otak manusia
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Meningitis atau radang selaput otak adalah peradangan selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis paling banyak disebabkan oleh infeksi virus, tetapi tidak sedikit juga karena disebabkan oleh infeksi bakteri dan infeksi jamur. 

Namun, jenis yang paling sering muncul adalah meningitis yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Dalam banyak kasus, meningitis dimulai ketika bakteri masuk ke aliran darah dari sinus, telinga, atau tenggorokan. Bakteri kemudian 'berjalan' dari aliran darah menuju ke otak.

Meningitis dapat menyebabkan masalah serius, di antaranya kehilangan pendengaran, kesulitan mengingat, gagal ginjal, serta kerusakan otak. Pada kasus serius, itu bisa menyebabkan kematian hanya dalam beberapa jam. Maka dari itu penting untuk mengetahui tentang meningitis. 

Berikut ini beberapa hal terkait meningitis seperti yang disampaikan oleh spesialis saraf, dr. Zicky Yombana Sp.S, dalam program Hidup Sehat tvOne, Rabu 2 Desember 2020. 

Gejala meningitis

Salah satu gejala meningitis yang perlu diperhatikan adalah sakit kepala dan demam. Dijelaskan oleh Zicky, demam pada pasien karena ada titis atau radang. 

"Radang tandanya demam, ada sakit dan sakit kepala pada meningitis gak biasa sakit sekali. Karena pada meningitis terjadi peradangan pada selaput atau kulit pada otak, sedangkan kulit punya reseptor serabut yang sangat sensitif. Sehingga serabut terjadi sesuatu radang maka sakitnya sakit sekali," kata Zicky. 

Apakah seseorang yang pernah terkena meningitis bisa terkena lagi?

Dijelaskan Zicky, istilahnya bukan kambuh meningitis merupakan penyakit infeksi yang jika seseorang sudah terkena satu episode dan sudah sembuh penyakitnya itu selesai.

"Tapi bisa kena lagi, tapi cerita yang baru bukan dulu. Jadi bukan kumat tapi kena yang baru," jelas dia.

Menyerang usia muda

Dijelaskan Zicky meningitis memang sering menyerang pada usia muda produktif. Zicky menjelaskan meningitis sendiri merupakan penyakit yang penyebabnya berasal dari bakteri, jamur virus yang ada di luar, dan usia produktif kontak dengan orang lain. 

"Ketika kontak dengan orang lain  daya tahan tubuh turun kuman penyebab masuk ke dalam badan daya tahan tubuh enggak bagus kemudian naik ke otak bisa meningitis," jelas dia.

Apakah bisa menular? 

Zicky menjelaskan, meningitis tidak menular secara langsung, tapi, penyebab meningitis yakni mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur yang menyebabkan meningitis bisa menular kalau daya tahan tubuh seseorang menurun.

"Kalau daya tahan tubuhnya drop bisa meningitis," jelas dia.

Jangan dianggap remeh

Zicky juga mengingatkan, bahwa meningitis merupakan suatu penyakit yang memang berbahaya karena prinsipnya organ tubuh lain sering terjadi infeksi. Ketika otak terjadi infeksi baik di selaputnya komponennya di dalam kepala akan sulit disembuhkan, kalau sembuh akan tidak sedikit berikan gejala sisa artinya memiliki gangguan di kemudian hari, mengakibatkan sesuatu yang fatal. 

"Jadi jangan sepelekan sakit kepala karena sakit kepala bisa jadi tanda bahaya salah satunya meningitis," kata Zicky.