3 Jenis Olahraga di Masa Pandemi, Mana Paling Aman?

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA – Olahraga menjadi salah satu kebutuhan yang penting dilakukan di masa pandemi. Meski sulit untuk berolahraga di luar ruangan lantaran penularan COVID-19 yang masih cukup luas, namun Anda bisa menyiasatinya dengan beberapa trik.

Banyak pakar menyebut bahwa aktivitas fisik sangat dibutuhkan di masa pandemi saat ini agar tubuh tetap bugar.

Lantas, olahraga apa yang paling berbahaya dan paling aman dilakukan selama pandemi masih melanda? Berikut ulasannya dikutip dari laman Kansas City.

Berisiko tinggi
Olahraga berisiko tinggi adalah olahraga yang melibatkan kontak dekat dalam waktu lama dengan tim, terutama jika olahraga tersebut dimainkan di dalam ruangan. Gulat, sepak bola, rugby, dan bola basket memenuhi syarat sebagai olahraga berisiko tinggi.

Olahraga apa pun dapat masuk ke kategori merah (berbahaya) jika pedoman jarak sosial dan sanitasi tidak diikuti. Spesialis kedokteran olahraga dengan Sistem Kesehatan Universitas Kansas, Dr. David Smith mengatakan, pemandu sorak dapat masuk ke dalam kategori merah jika mengharuskan peserta untuk saling menjaga dan menangkap. Hindari jenis olahraga ini sebisa mungkin.

Berisiko sedang
Karena pertukaran udara dalam ruangan yang minim, Smith menunjukkan bola voli sebagai olahraga berisiko menengah bersama dengan baseball, softball, bola voli dan olahraga individu kompetitif seperti lari, bersepeda, dan berenang.

Umumnya semua cabang olahraga ini lebih tersebar sehingga lebih minim untuk berkerumun.

Bisbol, softball, dan bola voli juga termasuk olahraga berisiko menengah karena melibatkan kontak atau kedekatan yang cepat. Namun, lebih mudah untuk segera membersihkan peralatan dan tangan dengan hand sanitizer disela-selanya.

Berisiko rendah
Jika pelari dan pesepeda berkompetisi di lapangan secara virtual, maka risiko penyebarannya minimal dan membuat peserta masuk ke dalam kategori hijau, berisiko rendah.

Seperti The Herbalife Nutrition Virtual Duathlon 2020 di Indonesia yang merupakan lomba olahraga dengan menggabungkan dua cabang olahraga atletik ini, yakni lari dan sepeda, akan digelar secara virtual mulai 21 Des 2020–31 Dec 2021.

Pendaftaran acara ini akan dibuka untuk umum mulai tanggal 14-24 Des 2020.

"Kehidupan yang sehat dan aktif, didukung nutrisi yang baik dan lomba ini dirancang untuk membantu masyarakat memulai kembali kebiasaan positif dalam mengonsumsi nutrisi yang baik dan kebiasaan hidup aktif, serta memberikan semangat satu sama lain untuk memulai perjalanan hidup sehat mereka," ujar Senior Director and Country General Manager, Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dalam keterangan tertulisnya.

Olahraga yang sudah diberi jarak secara alami juga termasuk dalam kategori hijau dan berisiko rendah. Golf, tenis, skateboard, dan renang adalah contoh dalam kategori ini, tetapi masing-masing memiliki risiko juga.

Apabila olahraga tersebut melibatkan banyak orang dan kepadatan meningkat, maka risiko penularan juga bisa meningkat.

“Virus ini tidak bertahan hidup di air yang mengandung klorin atau bromin. Namun, jika Anda berenang dan berada dalam kelompok yang sedang bermain, saling melempar dan berbicara, dan seterusnya, itu meningkatkan risikonya," ujar Smith.