Diet Seperti Ini Bisa Tingkatkan Imunitas

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA – Melakukan diet di masa pandemi COVID-19 menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, jika tidak dilakukan dengan benar, diet malah bisa menjadi bumerang yang berujung pada penurunan imunitas, sehingga lebih mudah terpapar COVID-19. 

Namun, Clinical Nutritionistc RS Pondok Indah Puri Indah - RS Hermina Daan Mogot, dr. Ida Gunawan, M.S.,Sp.GK(K), mengatakan, diet gizi seimbang, malah bisa membantu memperkuat sistem imun di dalam tubuh, karena terdapat mikronutrien dan makronutrien. 

"Mikronutriennya kita pilihkan yang mempunyai kemampuan anti inflamasi dan kapasitas antioksidan yang tinggi, seperti vitamin A, D, C, E, mineral, zinc, juga banyak sekali fito-fitokimia yang lain dan juga serat makanan," ujarnya saat webinar Ristek/BRIN Kalbe Science Awards 2021 (RKSA) dari Kalbe Farma, Rabu 24 Februari 2021. 

Dokter Ida menambahkan, dengan adanya karotenoid maupun vitamin A, keduanya berkontribusi memperbaiki sistem imunitas. Kemudian vitamin D juga bisa menahan replikasi virus, dengan demikian ikut memperbaiki imunitas. 

"Adanya zinc dengan kapasitas antioksidannya, dia bisa memengaruhi transkripsi faktor dan juga memperbaiki sistem redoks inflamasi yang ada di badan kita. Akhirnya semua menuntun seseorang masuk ke dalam sistem perbaikan imun," pungkas dia. 

Lebih lanjut Ida turut menjelaskan, beberapa mikronutrien yang berkontribusi dalam peningkatan imunitas. Berikut di antaranya. 

Vitamin A
Manusia tidak mampu mensintesa vitamin A denova. Maka dari itu, menurut Ida, vitamin A harus dipenuhi dari bahan makanan sumber dalam bentuk pro vitamin A. 

"Bentuk ini menjadi bahan makanan sumber sebanyak lebih dari 50 persen populasi. Jadi, sebagian besar kita mendapatkan sumber vitamin A dari bentuk pro vitamin A, terutama golongan karotenoid," tuturnya. 

Vitamin D
Menurut Ida, Vitamin D ikut meningkatkan pembunuhan pada bakteri. Vitamin D juga penting untuk memodulasi respons imun innate maupun adaptif. 

"Kalau terjadi defisiensi vitamin D, ini sangat berkaitan erat dengan kepekaan terhadap terjadinya infeksi dan peningkatan sitokin inflamasi," ungkapnya. 

Zinc
Zinc mempunyai peranan yang cukup besar terhadap imunitas. Menurut Ida, jika zinc kita bagus bisa meningkatkan mucociliary clearance, sehingga dapat membersihkan COVID-19 saat berada di saluran napas. 

Selain, itu zinc juga bisa menghambat 'duduknya' COVID-19 di ACE2, merangsang kerja interferon alfa, sehingga meningkatkan imunitas antivirus. 

Aktivitas fisik
"Aktivitas fisik punya hubungan dengan sistem imun kita. Dengan kita beraktivitas fisik, maka dia bisa menurunkan sistem inflamasi dan meningkatkan surveillance dari imunologi tubuh kita. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah yang moderate. Jadi, jangan melakukan heavy exercise," tutup dr. Ida Gunawan.