3 Tanda Awal COVID-19 Terdeteksi di Mata, Ini Gejalanya

Ilustrasi virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Para ahli memberikan pembaruan terkait tanda-tanda COVID-19 yang bisa dideteksi dengan tiga gejala khusus yang dimulai dari mata. Sebuah studi yang diterbitkan dalam BMJ Ophthalmology, juga merinci gejala utama yang dialami orang-orang pada minggu-minggu awal infeksi, yang mungkin juga sering terlewatkan.

Oleh karena itu, selain batuk, demam, sakit kepala, dan nyeri otot, gejala-gejala yang terdeteksi di mata berikut ini juga harus diwaspadai sebagai gejala COVID-19.

Berikut tanda-tanda COVID-19 yang muncul di mata, dilansir Times of India, Sabtu 27 Februari 2021.

1. Sensitif terhadap cahaya

Menurut studi BMJ yang dikutip secara luas, hampir 18 persen pasien COVID-19 dalam kelompok referensi mengalami kepekaan terhadap cahaya, yang juga disebut sebagai fotofobia.

Gejala dapat terjadi jika cahaya di lingkungan tertentu terlalu terang dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien, yang selanjutnya dapat mengurangi, atau membuat seseorang mengalami gangguan penglihatan.

Sensitivitas mendadak juga dapat terjadi jika ada peradangan akut pada mata (umum pada COVID-19), atau ada benda asing di dalam uvea. Seringkali juga bisa disertai dengan sakit kepala dan nyeri yang berdenyut-denyut.

2. Mata gatal dan perih

Mengalami mata gatal, perih, atau kering juga bisa menjadi gejala umum yang menunjukkan adanya masalah. Studi tersebut menemukan, hampir 17 persen pasien mengalami mata gatal, sedangkan 16 persen mengalami sakit mata.

Gatal dan pegal, yang juga berhubungan dengan mata merah bisa disebabkan oleh infeksi mata dan alergi. Menggosok secara berlebihan dapat memperburuk kondisinya. Beberapa orang mungkin juga mengalami gejala seperti mata terasa panas, kemerahan, bengkak di sekitar mata, dan memiliki gejala alergi lain seperti pilek atau bersin.

3. Konjungtivitis

Berbagai penelitian telah menunjukkan, pasien dengan virus corona mungkin memiliki kasus konjungtivitis. Konjungtivitis dapat menyebabkan mata robek, basah, bengkak, dan seringkali terasa gatal.

Mata kemerahan sangat dominan terlihat sebagai tanda ketika virus cenderung menginfeksi jaringan penting di mata, yang dikenal sebagai konjungtiva.

Banyak dokter yang juga merasa bahwa pada banyak pasien (dan bahkan yang asimtomatik), mata merah atau kemerahan pada mata, yang dapat mengganggu penglihatan, mungkin merupakan gejala 'paling penting' dari COVID-19.

Karena mata kemerahan dianggap sebagai gejala utama COVID-19, timbul kekhawatiran di masyarakat. Namun, jika hanya timbul bintik merah tak perlu khawatir atau panik, karena itu bisa jadi pertanda alergi musiman atau penyakit lainnya.