Pemerintah Targetkan 1 Juta Dosis per Hari Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi Untuk Para Buruh
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah saat ini tengah mendorong pelaksanaan program vaksinasi COVID-19. Vaksinasi salah satu cara pembentukan kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit infeksi, termasuk infeksi COVID-19 yang melanda dunia selama setahun belakangan ini.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19, warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama hingga Rabu 16 Juni 2021 tercatat baru 21.448.774 orang dari 181,5 juta penduduk yang ditargetkan mendapat suntikan vaksin COVID-19 hingga Desember 2021.

Melihat hal tersebut, Kementerian Kesehatan menargetkan 1 juta vaksinasi COVID-19 per hari mulai akhir bulan ini.

"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mampu mencapai 600 ribu dosis per hari. Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar mulai Juli percepatan vaksinasi sudah mencapai 1 juta dosis per hari. Pak Presiden minta Juli, tapi pak Menkes minta di tanggal 20-an (Juni) sudah sampai 1 juta," kata Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu.

Dijelaskan oleh Maxi, sebanyak 90 ribu dosis vaksin gotong royong sudah dilaksanakan. Dengan demikian, vaksinasi gotong-royong ini bagian dari proses melakukan vaksinasi sebanyak 181 juta penduduk Indonesia untuk mencapai herd immunity.

"Capaian herd immunity itu juga diharapkan bisa semakin cepat dengan adanya vaksinasi gotong royong yang diadakan pihak swasta," kata Maxi.

Dia menjelaskan bahwa, bulan Juli ini pihaknya telah ditargetkan untuk pemberian vaksin COVID-19 harus bisa lebih cepat karena secara paralel berlangsung program vaksinasi dari pemerintah juga vaksinasi gotong royong.

"Jadi harus sudah di atas 40 juta per bulan. Berarti per hari minimal kita harus alokasikan 1,3 juta. Ini komitmen kita semua," kata dia.

Namun di sisi lain, data Satgas Penanganan COVID-19, selama hampir enam bulan program vaksinasi COVID-19 Indonesia dimulai, baru sekitar 11,8 juta penduduk Indonesia yang sudah diimunisasi dua dosis, atau baru sekitar 29 persen.