dr. Zaidul Akbar: Bapak-bapak, Kalau Mau Tahan Lama Kurangi Ini

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA – Daging termasuk ke dalam jenis protein hewani. Daging merah seperti daging sapi atau kambing, mengandung vitamin B-12, zat besi dan zinc, yang bermanfaat bagi tubuh. Tapi tentu saja, konsumsinya harus dalam takaran yang pas.

Dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, juga memperbolehkan konsumsi daging, asal tidak berlebihan atau jangan dikonsumsi terlalu sering. 

"Kecuali Anda memang banyak membutuhkan energi atau kalori yang besar. Tapi kalau rata-rata orang zaman sekarang, gak sebanyak itu butuhnya," ungkapnya dalam video yang diunggah di YouTube Bamol TV, dikutip VIVA, Senin 4 Oktober 2021. 

Lebih lanjut dokter yang kerap disapa Ustaz itu menyarankan, dalam sebulan, konsumsi daging hanya diperbolehkan sebanyak 4 kali. 

"Kalau ngikutin pola yang pernah saya baca dari sebuah buku, dalam satu bulan kita cuma 4 kali makan daging. Dalam satu minggu itu cuma sekali. Sisanya protein dari nabati cukup, Insya Allah," jelas dr. Zaidul Akbar. 

Penggagas buku ‘Jurus Sehat Rasulullah’ itu pun mencontohkan beberapa hewan yang tetap bisa tumbuh besar dan kuat meski tanpa makan daging.

"Kalau ada yang tanya, 'dokter kalau kami tidak makan daging nanti badan kami gak gede.' Gajah makan apa? Dinosaurus makan apa? Rumput. Terus, 'kami kalo gak makan daging badan kami gak kuat.' Itu banteng makannya apa, makan daging gak?" lanjutnya. 

"Makanya kalau mau long endurance, memang salah satu caranya kurangi makan daging. Coba Anda lihat singa waktu ngejar zebra. Kalau dibikin treknya agak panjang, singanya keletihan, kan. Capek dia, karena zebra akan lebih kenceng larinya," ujar dr. Zaidul Akbar. 

Zaidul pun turut mengungkapkan, jika para kaum pria ingin tahan lama ketika berhubungan intim dengan pasangan, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi daging.

"Maka bapak-bapak kalau mau bertahan lebih lama ketika berjuang bersama istrinya jangan banyak makan daging. Protein bisa Anda dapatkan dari sumber protein yang nabati. Tempe bisa, alpukat bisa, banyak kok Insya Allah," tegas dr. Zaidul Akbar.