Sebabkan Pendarahan, Usia 60 Tahun ke Atas Dilarang Makan Obat Ini

Ilustrasi lansia
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Serangan jantung merupakan keadaan darurat medis serius yang membutuhkan bantuan segera. Saat terjadi serangan jantung, suplai darah yang mengalir ke organ tiba-tiba tersumbat. Orang yang berisiko biasanya disarankan untuk mengonsumsi statin atau aspirin untuk menurunkan risikonya.

Tetapi penelitian baru menemukan, begitu seseorang memasuki usia 60 tahun, mereka harus berhenti minum obat penghilang rasa sakit tersebut yang biasanya dikonsumsi sebagai pencegahan penyakit jantung. 

Seperti obat lainnya, aspirin memiliki kemungkinan efek samping. Salah satunya adalah pendarahan lebih mudah terjadi dari biasanya, karena obat tersebut dapat mengencerkan darah.

Ilustrasi: Sakit Jantung

Photo :
  • vstory

Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS melaporkan, risiko pendarahan internal lebih tinggi untuk orang berusia 60 tahun dan tidak akan ada manfaatnya saat meminum pil ini walaupun dikonsumsi secara teratur untuk mencegah penyakit jantung.

Meskipun badan kesehatan tersebut mengakui aspirin dapat mencegah serangan jantung dan stroke bagi mereka yang berusia 40-an. Namun, mereka juga memperingatkan tentang bahaya obat tersebut bagi mereka yang berusia 60-an. 

"Penggunaan aspirin setiap hari dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada beberapa orang, tetapi juga dapat menyebabkan bahaya yang berpotensi serius, seperti pendarahan internal," kata anggota tim dokter John Wong, dilansir Express, Kamis 21 Oktober 2021. 

"Bukti terbaru jelas: memulai rejimen aspirin setiap hari pada orang yang berusia 60 tahun atau lebih untuk mencegah serangan jantung atau stroke, tidak dianjurkan," ujar dia. 

Namun, bagi orang-orang yang berusia lebih muda, mengonsumsi aspirin masih diperbolehkan dengan petunjuk dokter. 

"Penting bagi orang yang berusia 40 hingga 59 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung untuk berbicara dengan dokter untuk memutuskan apakah mengonsumsi aspirin adalah pilihan yang tepat buat mereka," kata dokter Wong.