Kurang Asupan Vitamin Ini Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Freepik/topntp26
VIVA – "Hati yang paling kuat memiliki bekas luka yang paling banyak." Begitu kata penulis Jeff Hood. Namun, apakah jantung terkuat juga memiliki vitamin D paling banyak? Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia mengatakan bahwa vitamin D dapat berdampak pada kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal itu menunjukkan, ada bukti bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan tekanan darah dan oleh karena itu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Demikian dikutip dari laman Daily Express, Selasa, 1 Februari 2022.
Vitamin D adalah bahan kimia yang digunakan oleh tubuh untuk menjaga tulang, gigi dan otot agar tetap kuat dan dalam kondisi prima. Ini juga merupakan bahan kimia yang diproduksi manusia saat terkena sinar matahari.
Vitamin D juga direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Hal ini karena kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Pada anak-anak, dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang seperti rakhitis dan pada orang dewasa kondisi yang disebut osteomalacia yang menyebabkan nyeri tulang.
Mereka yang berisiko tinggi tidak mendapatkan cukup vitamin D antara lain adalah anak-anak berusia antara 1 dan 4 tahun, semua bayi, kecuali mereka mengonsumsi lebih dari 500 mililiter susu formula per hari dan mereka yang kulitnya jarang terkena sinar matahari
Seperti halnya hampir semua hal lain dalam hidup, terlalu banyak hal yang baik bisa berubah menjadi hal yang buruk. Begitu juga dengan vitamin D. Meskipun tidak mungkin overdosis vitamin D dari matahari, namun itu dapat terjadi dalam bentuk suplemen.
Jumlah maksimum vitamin D yang dapat ikonsumsi per hari adalah 4,000 IU atau 100 mikrogram. Overdosis vitamin D dapat menyebabkan hasil yang sangat berarti bahwa mengonsumsi vitamin D dimaksudkan untuk mencegah tulang yang melemah.
Kerusakan pada ginjal dan jantung juga merupakan kemungkinan yang kuat jika seseorang secara konsisten mengonsumsi terlalu banyak vitamin D. Inilah sebabnya mengapa lebih aman untuk meningkatkan kadar vitamin D melalui perubahan pola makan.