Waspada! Asam Urat Bisa Dialami Anak Muda, Ini Ciri-cirinya

Ilustrasi asam urat.
Sumber :
  • http://4.bp.blogspot.com

VIVA Lifestyle – Meskipun asam urat lebih umum terjadi pada orang dewasa, termasuk yang berusia lanjut, namun anak muda juga dapat mengalami kondisi ini. Asam urat adalah penyakit yang terkait dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi. Berikut adalah ciri-ciri asam urat yang perlu diwaspadai, bahkan pada anak muda.

  1. Nyeri Sendi: Anak muda dengan asam urat mungkin mengalami nyeri tajam, terutama pada sendi-sendi tertentu seperti jari, pergelangan tangan, siku, lutut, atau jari kaki. Nyeri ini dapat terjadi secara mendadak dan intensitasnya dapat bervariasi.
  2. Pembengkakan dan Peradangan: Sendi yang terkena dapat mengalami pembengkakan, kemerahan, dan peradangan di sekitarnya. Hal ini dapat membuat gerakan menjadi sulit dan nyeri.
  3. Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening: Beberapa anak muda dengan asam urat dapat mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di sekitar sendi yang terkena.
  4. Kelelahan dan Malaise: Anak muda dengan asam urat mungkin merasa lelah dan lemas secara umum, bahkan tanpa aktivitas yang berlebihan.

Ilustrasi kaki/kesemutan/varises/ asam urat

Photo :
  • Pexels/EVG photos
  1. Batu Ginjal: Asam urat yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal, yang dapat menyebabkan nyeri hebat pada area pinggang, disertai dengan mual, muntah, dan darah dalam urine.
  2. Kulit yang Terasa Panas dan Merah: Kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat dapat terasa hangat, kemerahan, dan berkilau.
  3. Mobilitas Terbatas: Anak muda dengan asam urat mungkin mengalami keterbatasan mobilitas dan kesulitan bergerak pada sendi yang terkena.
  4. Pola Makan dan Gaya Hidup: Anak muda dengan kebiasaan makan tinggi purin (zat yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh) dan gaya hidup kurang aktif memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami asam urat.

Jika Anda mencurigai anak muda mengalami gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, diagnosis, dan rencana pengelolaan yang tepat. Pemantauan dan pengelolaan yang baik dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.