Studi: Berteman dengan Perokok Rugikan Kesehatan
Kamis, 23 Oktober 2014 - 11:15 WIB
Sumber :
- iStock
VIVAlife - Rokok memang merugikan. Seperti dalam peringatan di bagian luar bungkusnya, ia dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin. Itu untuk si perokok aktif, lalu bagaimana efek dengan perokok pasif?
Dikutip dari
Zeenews.india, perokok pasif atau orang yang berada di dekat sang perokok, ternyata juga memiliki risiko tinggi dalam masalah kesehatan, bila mereka berada dalam lingkungan perokok secara intens. Maka bila dalam pergaulan sehari-hari, Anda dikelilingi teman-teman atau keluarga yang selalu merokok (padahal Anda tidak merokok), bersiaplah memiliki kondisi kesehatan yang tak kalah lebih buruk.
Peneliti memeringatkan agar kita tidak menjadikan rumah sebagai area merokok, guna menjaga kesehatan keluarga yang tidak merokok. "Membuat rumah Anda bebas rokok, adalah cara paling efektif mengembalikan partikel rusak dalam pernapasan," kata Sean Semple, dari Universitas Aberdeen Skotlandia.
Para peneliti melakukan pengambilan data dari tahun 2009 dan 2013. Penelitian tersebut melakukan pengukuran real time, dari partikel halus rokok, PM2.5 di rumah, lalu dikombinasi dengan data pada tingkat pernapasan pada pola waktu tertentu. Nonperokok yang hidup dengan perokok, terkena dampak kesehatan yang signifikan, demikian dipaparkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Banyak nonperokok yang tinggal di rumah perokok, menghirup jumlah yang sama dari konten PM2.5. "Pengukuran ini menunjukkan fakta, bahwa asap tembakau pasif, dapat menghasilkan tingkat yang sangat tinggi dari partikel beracun," kesimpulan dari Semple. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Tobacco Control.
Baca Juga :
Dikutip dari
Peneliti memeringatkan agar kita tidak menjadikan rumah sebagai area merokok, guna menjaga kesehatan keluarga yang tidak merokok. "Membuat rumah Anda bebas rokok, adalah cara paling efektif mengembalikan partikel rusak dalam pernapasan," kata Sean Semple, dari Universitas Aberdeen Skotlandia.
Para peneliti melakukan pengambilan data dari tahun 2009 dan 2013. Penelitian tersebut melakukan pengukuran real time, dari partikel halus rokok, PM2.5 di rumah, lalu dikombinasi dengan data pada tingkat pernapasan pada pola waktu tertentu. Nonperokok yang hidup dengan perokok, terkena dampak kesehatan yang signifikan, demikian dipaparkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Banyak nonperokok yang tinggal di rumah perokok, menghirup jumlah yang sama dari konten PM2.5. "Pengukuran ini menunjukkan fakta, bahwa asap tembakau pasif, dapat menghasilkan tingkat yang sangat tinggi dari partikel beracun," kesimpulan dari Semple. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Tobacco Control.