Ini Penjelasan Dokter tentang Kacamata Anti Radiasi

Ilustrasi wanita terkena mata minus.
Sumber :
  • http://www.tipskesehatanmu.tk/

VIVA.co.id - Saat ini sedang tenar, orang membeli kacamata anti radiasi yang konon bisa melindungi mata dari paparan radiasi laptop atau gadget. Mereka percaya, kalau sudah memakai alat pelindung ini, organ pengelihatan akan aman. Namun benarkah kacamata jenis ini 100 persen melindungi mata?

Dokteng Rahajeng dari laman Meetdoctor menjelaskan, referensi medis menyatakan, belum ada penelitian yang menyebutkan manfaat dari kacamata anti radiasi. “Sehingga sulit bagi dokter memberi pendapat medis apakah pemakaian kacamata anti radiasi tersebut dapat memberi manfaat,” ujarnya.

Ia menyarankan, untuk mendapatkan mata jernih, hindari paparan berlebih sinar matahari dan juga debu. Mata tidak jernih (berwarna kemerahan atau kekuningan) dapat disebabkan beberapa hal, dan perbedaan warna keruh mata, memiliki penyebab berbeda pula.

“Beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan warna mata, adalah iritasi debu dan sinar matahari, proses degenerasi mata (pingecuela), gangguan metabolik, khususnya hati, memberikan warna kekuningan terhadap mata. Untuk penjelasan lebih detail, disarankan Anda memeriksakan diri langsung ke dokter spesialis mata,” kata sang dokter.

Jangan lewatkan program interaktif #dokterVIVA bersama MeetDoctor setiap hari Rabu, pukul 10.00-12.00 WIB di Facebook VIVAlife, Twitter @VIVAlife_ dan Periscope VIVA.co.id.