ARV, Obat Harapan bagi Penderita HIV-AIDS
Selasa, 1 Desember 2015 - 07:56 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
- Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak 2009, orang yang meninggal akibat AIDS menurun hingga 24 persen. Di Asia Tenggara, antara 2004-2014 infeksi baru menurun 32 persen, dan hampir 1,3 juta orang menjalani pengobatan antiretroviral.
Antiretroviral atau ARV bertujuan mencegah morbiditas dan mortalitas, serta meningkatkan kualitas hidup dan mencegah penularan. Orang yang terdeteksi HIV sangat dianjurkan segera mengonsumsi obat ini.
Baca Juga :
Saat sebelum melahirkan viral load-nya tidak terdeteksi, calon ibu bisa memilih proses melahirkan biasa dan pemberian ASI eksklusif. Namun, jika viral load-nya di atas 1.000, calon ibu dianjurkan melakukan tambahan tindakan.
Penderita HIV yang mengonsumsi obat ini secara rutin selama enam bulan, virus sudah tidak lagi ditemukan. Namun, jika tidak dilanjutkan, virus akan ditemukan bahkan hanya dalam dua bulan.