Kesehatan Wanita Sering Diabaikan dalam Bantuan Kemanusiaan

Pembagian tabung oksigen gratis untuk korban kabut asap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK
VIVA.co.id - Laporan Situasi Kependudukan Dunia (LSKP) 2015 dari United Nations Population Fund (UNFPA) menetapkan agenda transformasi untuk bantuan kemanusiaan, guna meningkatkan dukungan bagi jutaan orang yang terabaikan.

Kebutuhan kesehatan perempuan dan remaja, terlalu sering diabaikan dalam bantuan kemanusiaan untuk bencana alam, dan konflik di seluruh dunia, demikian ungkap laporan terbaru United Nations Population Fund.

Perlindungan dari Terpaan Bencana dalam LSKP, menyoroti betapa pentingnya pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi bagi kesehatan dan kelangsungan hidup perempuan dan remaja yang sering terabaikan pada saat yang paling dibutuhkan.


Dari 100 juta orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia, sekitar 26 juta adalah perempuan dan remaja perempuan yang sedang mengandung atau menyusui.


"Untuk perempuan hamil yang akan melahirkan, atau remaja perempuan yang selamat dari kekerasan seksual, upaya penyelamatan jiwa sama pentingnya seperti air, makanan dan tempat tinggal," kata Direktur Eksekutif UNFPA, Babatunde Osotimehin.


"Kesehatan dan hak-hak perempuan dan remaja tidak boleh diperlakukan hanya setelah teringat dalam bantuan kemanusiaan," tuturnya.


Menurut data resmi Badan Penanggulangan Bencana hingga Agustus 2015, terdapat 1.219 bencana di seluruh Indonesia. Diperkirakan selama keadaan darurat, 25 persen dari penduduk yang terkena bencana adalah perempuan usia reproduksi.