Waspada Gejala Penyakit Ginjal Kronik

Ilustrasi ginjal.
Sumber :
  • kidney.org

VIVA.co.id - Ginjal memiliki fungsi beragam dan sangat penting bagi kelangsungan kerja tubuh. Setiap harinya ginjal menerima 100 hingga 120 mililiter darah per menit, 50 kali sehari. 

Kerja berat yang dilakukan oleh ginjal jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, akan membuat fungsi ginjal mengalami penurunan, hingga akhirnya mengalami PGK atau penyakit ginjal kronik.
 
"PGK seringkali tidak bergejala atau silent disease, karena gejala baru mulai muncul saat fungsi ginjal sudah di bawah 25 persen," papar Ketua Pernefri, dr Dharmeizar,Sp PD-KGH, dalam acara Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2016, di Kuningan, Jakarta Selatan, 10 Maret 2016.
 
Penderita PGK umumnya tidak menyadari kondisi mereka, namun pada stadium akhir memerlukan terapi pengganti ginjal, dengan cara hemodialisis, peritoneal dialisis, dan transplantasi ginjal.
 
Ada beberapa gejala yang muncul, sebagai penanda awal penyakit ginjal kronik atau biasa disebut gagal ginjal.
 
Yaitu mudah lelah, sesak nafas, mual, penurunan daya konsentrasi dan nafsu makan, gangguan tidur, kram otot, pembengkakan pada kaki dan tumit, kulit menjadi lebih gelap, peningkatan atau frekuensi berkemih, perasaan gatal hingga mati rasa.
 
"Kram otot yang paling sering terjadi adalah di bagian tungkai atau lengan," jelas Dokter Ahli Ginjal Anak FKUI RSCM,  DR dr Sudung O Pardede Sp.A (K).