Ayah Obesitas Bisa Sebabkan Putrinya Idap Kanker Payudara
- REUTERS/Tomas Bravo
VIVA.co.id – Obesitas terkadang memang merupakan penyakit turunan dalam keluarga, begitu pula dengan kanker payudara, Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, ayah yang memiliki berat badan berlebih bisa membuat anak perempuannya memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara. Seperti dilansir dari laman Daily Mail.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak perempuan yang memiliki ayah gemuk dan ibu kurus akan cenderung memiliki perkembangan payudara yang lambat dan memiliki risiko tinggi mengidap kanker payudara.
Dalam penelitian tersebut dikatakan, kelebihan beberapa kilo saja pada berat badan pria bisa mengubah DNA spermanya yang dapat berakibat pada kesehatan anak perempuannya ketika lahir nanti.
Penelitian yang dilakukan oleh Georgetown University Medical Centre ini adalah yang pertamakali meneliti gen ayah, sebelumnya penelitian yang beredar hanya fokus pada faktor maternal (ibu) saja.
Ibu yang obesitas diyakini mempengaruhi kedua kondisi tersebut. Begitu juga Ibu yang kelebihan berat badan selama kehamilannya dapat melahirkan bayi yang lebih besar, yang kemungkinan dapat meningkatkan risiko kanker payudara saat mereka dewasa.
Diujikan pada tikus
Profesor Dr Sonia de Assis mengatakan, penelitian tersebut baru diteliti secara pra klinik atau baru diujikan pada hewan tikus. Namun tidak menutup kemungkinan bisa diujikan juga pada manusia.
“Memang penelitian ini kami lakukan pada tikus, tapi ini merekapitulasi penemuan pada manusia yang menunjukkan bahwa pria obesitas memiliki perubahan epigenetik yang signifikan pada sperma mereka dibanding dengan pria yang ramping,” kata Dr Sonia.
penelitian memberikan bukti bahwa, pada binatang, berat badan ayah pada saat pembuahan mempengaruhi baik berat badan anak perempuannya ketika lahir dan saat anak-anak, begitu pula dengan risiko kanker payudara mereka saat dewasa.
Dia melanjutkan, penelitian pada binatang ini membuktikan bahwa perubahan epigenetik pada sperma dalam memiliki konsekuensi pada risiko kanker generasinya di masa datang.
(ren)