Ini Bisa Terjadi Jika Remaja Kurang Tidur

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • pixabay/Adinavoicu

VIVA.co.id – Psikolog tidur klinis Ellie McGlinchey dan ahli tidur, Els van der Helm, memaparkan dampak bagi remaja yang kurang tidur. Mereka mengatakan, ada beberapa efek negatif dari kurang tidur pada remaja. 

Dilansir laman The Huffington Post, van der Helm menjelaskan, kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan untuk tetap fokus dan waktu yang lebih sulit mengatur emosi.
 
"Ketika seorang remaja kurang tidur, dia tidak siap untuk menghadapi masa remaja," kata van der Helm. 
 
Menurut National Sleep Foundation, remaja harus mendapatkan tidur delapan sampai 10 jam per malam. Tapi, survei pada 2014 menemukan bahwa 58 persen dari usia 15 sampai 17 tahun tidur kurang dari tujuh jam atau lebih sedikit setiap malam.
 
"Remaja yang kurang tidur dari sembilan jam dari rekomendasi, bisa karena banyak tekanan pada mereka," kata McGlinchey. "Mereka tidak berfungsi pada tingkat optimal secara fisik, mental, kognitif, dan akademis."
 
"Jadi, efeknya adalah bahwa Anda hanya akan menyerang, langsung merespons, impulsif, dan sangat emosional," kata van der Helm.
 
Bisa sangat susah mengenali tanda kekurangan tidur pada remaja. McGlinchey mengatakan, "Banyak remaja terlihat normal, bahagia, sehat. Tapi, mereka (remaja) tidak dapat berfungsi pada tingkat sepenuhnya ketika tidak beristirahat penuh."