Remaja, Setop Eksis Negatif di Media Sosial !

Ilustrasi remaja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Fenomena remaja yang pamer kehidupan pribadi di media sosial belakangan menjadi sorotan. Fenomena ini menjadi sesuatu yang kontroversial karena banyak di antara mereka yang pamer hal-hal negatif, mulai dari merokok, minum alkohol, hingga pamer kemesraan bersama sang kekasih.

Mirisnya, unggahan-unggahan negatif tersebut malah menjadi tontonan hingga tak jarang menuai pujian. Tak sedikit yang menghujat, tak sedikit pula yang merapat jadi penggemar.

"Remaja memiliki pengalaman hidup yang masih pendek sehingga tidak mengerti dampaknya pada kehidupan mendatang, pada anak dan cucu mereka nantinya," ujar Dr. Rose Mini, M.Psi, psikolog anak dan keluarga saat berbincang dengan VIVA.co.id, Jumat, 29 Juli 2016.

Ia juga menjelaskan, dengan mengunggah foto, video, atau konten-konten negatif lain di media sosial sama saja seperti membuat CV yang ia sebarkan ke semua orang.

Hal ini tentu saja berbahaya karena semua orang akan mengingatnya sebagai pribadi yang buruk. Ketika suatu saat ia ingin berubah, maka orang akan kembali mengingat hal-hal negatif itu sehingga akan memengaruhi kehidupan dewasanya kelak.

Sayangnya, menurut psikolog yang akrab disapa Bunda Romi ini, pemahaman tentang bahaya mengunggah konten negatif ke media sosial juga kurang dipahami oleh orang dewasa.

Harus ada batasan dari orangtua dan orang-orang sekitar untuk mengawasi perilaku menggunakan media sosial pada remaja. (ase)