Kucing, Hewan Terapi Anak Kebutuhan Khusus

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Sudah banyak diketahui kalau memelihara kucing juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi pemiliknya. Tidak hanya kesehatan mental tapi juga kesehatan fisik.


Salah satu manfaat yang bisa didapat dari kucing adalah fungsinya sebagai hewan terapi. Selama ini hewan yang digunakan sebagai hewan terapi adalah lumba-lumba dan anjing untuk anak-anak berkebutuhan khusus.


Namun, drh. Angela Maharani menuturkan, penelitian terbaru menyatakan kalau kucing juga bisa memberikan efek terapi yang sama.

"Kalau yang pernah bermain dengan kucing dan memperhatikan kucing kalau tidur itu mendengkur. Dengkurannya ini memiliki frekuensi 20-150 Hertz yang bisa memberikab efek menenangkan untuk sekitarnya maupun untuk kucing itu sendiri," kata drh. Angela saat ditemui di acara Frieskies #500Catventure. Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.

Frekuensi antara 20-100 hertz, lanjut drh. Angela, diketahui dapat menyembuhkan penyalit sendi. Dan, frekuensi ini dalam ilmu pengetahuan sama seperti frekuensi yang dikeluarkan oleh sonar lumba-lumba.


"Hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Inggris dan Amerika," imbuh drh. Angela.


Selain itu, kucing juga bisa memberikan kesehatan secara mental bagi manusia seperti penghilang stres serta membuat tidur menjadi lebih nyenyak.