Kolostrum ASI, Antibodi Bagi Bayi Baru Lahir

Ilustrasi ibu menyusui
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara bertahap selama enam bulan pertama, dianggap penting karena memengaruhi asupan gizi si kecil. Nutrisinya akan lengkap saat pemberian ASI hingga tahapan akhir.

Usai melahirkan, cairan pertama yang keluar dari payudara ibu disebut kolostrum. Cairan tersebut bertahan biasanya hingga usia bayi mencapai empat hari. Kolostrum memiliki manfaat begitu banyak bagi bayi.

"Kolostrum sangat dibutuhkan bagi bayi. Bayi harus konsumsi cairan itu karena manfaatnya banyak yaitu sebagai antibodi, sel darah putih, pencahar dan kaya vitamin A," ujar spesialis anak, dr. Naomi Esthernita F. Dewanti, SpA(K) yang ditemui di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2016.

Setelahnya, cairan ASI yang diproduksi setelah kolostrum adalah Foremilk yang juga mengandung protein serta enzim yang mudah dicerna oleh bayi. Kadar airnya sangat tinggi sehingga tidak membuat bayi kehausan.

"Foremilk mengandung cairan yang dapat memenuhi kebutuhan bayi. Tapi, kadar lemaknya masih rendah sehingga butuh tahapan produksi ASI selanjutnya," jelasnya.

Adalah Hindmilk, produksi ASI paling akhir yang memiliki kadar lemak yang sangat tinggi. Proses pemberian Hindmilk ini tidak bisa disepelekan karena memberi kebutuhan lemak di tubuh anak.

"Kalori yang dibutuhkan harus mencakup karbohidrat, protein dan lemak agar energi tubuh tercukupi. Makanya tahapan hindmilk harus dicapai agar anak tidak kekurangan kalori," kata dia.