Tips Latihan Mempersiapkan Lari Marathon

lomba lari 'Freedom Marathon' anak-anak Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Khalil Ashawi

VIVA.co.id – Lomba lari marathon sering sekali diadakan dan jika Anda tertarik untuk mengikutinya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Menurut Pelatih Lari Nasional Agung Mulyawan, bagi pelari pemula yang pertana harus diketahui adalah kategori lomba yang diikuti dan jarak wantu antara latihan sampai dengan waktu pelaksanaan lomba.

"Kalau sudah diketahui, kemudian buat perencanaan. Awal latihan bisa dimulai dengan lari, jalan, lari, jalan, jadi jangan langsung lari dengan jarak yang jauh atau terus menerus," kata Agung saat ditemui di acara konferensi pers Combi Run 2016 di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Agung melanjutkan, latihan ini harus diikuti dengan peningkatan yang progresif dan tidak melulu dengan jarak yang sama, atau intensitas dan kecepatan yang itu-itu saja. Dalam sepekan harus ada peningkatan tapi tidak lebih dari 10 persen dari kemampuan sebelumnya.

Sedangkan untuk yang sudah berlari tapi belum mengetahui program yang harus dilakukan, Agung menyarankan agar membuat terlebih dulu program yang disesuaikan dengan target latihan yang ingin dicapai. Sehingga bisa diketahui akan dibawa kemana latihan ini nantinya.

"Tipsnya, jangan hanya melatih kardiovaskularnya saja atau melatih larinya saja. Harus ada latihan pendukung seperti latihan kekuatan, fleksibilitas, dan ladder. Ladder ini berkaitan dengan koordinasi gerak tubuh yang berkaitan dengan teknik berlari. Jadi perbaiki dulu pondasi dasarnya baru berlari," ujar Agung.

Bagi pemula yang berlari untuk jarak 5K dan 10K sebaiknya melakukan latihan sebanyak tiga kali, sementara untuk jarak di atas 10K latihan sebanyak lima kali. Sedangkan durasinya tergantung pada tahapnya. Jika pada tahap persiapan maka volumenya diperbanyak dan waktunya lebih panjang.

Menurut Agung waktu latihan terbaik adalah pada saat sore menjelang malam. Karena di waktu ini energi dalam kondisi di puncaknya. Namun, untuk yang bekerja juga harus disesuaikan waktunya karena fisik sudah dalam keadaan lelah setelah bekerja.

Selain itu, yang paling terpenting adalah melakukan stretching sebelum dan sesudah latihan.

"Sebelum berlari yang penting adalah menggunakan gerakan dynamic workout atau gerak yang tidak statis."

Jika stretching yang statis dilakukan setelah lari karena otot yang memendek harus diregangkan lagi. Untuk sebelum lari, stretching harus dengan gerakan yang sama ketika berlari, dynamic workout lebih cocok.