Kehilangan Orangtua Picu Kebiasaan Anak Merokok Sejak Dini

Larangan merokok.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Menurut sebuah penelitian, anak usia dini yang sudah tidak memiliki orangtua karena kematian atau perceraian dapat meningkatkan risiko anak mulai merokok dan minum alkohol lebih awal. Bahkan, itu bisa terjadi sebelum mereka menginjak remaja.

"Hubungan antara ketiadaan orangtua dan kebiasaan merokok dan minum lebih dini bisa terjadi dalam mekanisme yang luas, seperti kurangnya pengawasan orangtua, mencoba mengobati diri sendiri, dan mekanisme mengatasi masalah yang kurang sehat," kata para peneliti seperti dikutip dari Boldsky.

Para peneliti dari University College London mengambil data dari UK Millennium Cohort Study, yang telah merekam kesehatan dari hampir 19 ribu anak yang lahir antara tahun 2000 dan 2002 dalam sebuah survei reguler.

Tahap pertama penelitian ini dilakukan sembilan bulan setelah lahir, dengan survei selanjutnya saat anak-anak berusia tiga, lima, tujuh, dan 11 tahun.

Saat berusia 11 tahun, anak-anak ini juga ditanyakan apakah mereka pernah merokok atau minum alkohol, dan apakah mereka pernah minum hingga mabuk.

Ketiadaan orangtua di sini didefinisikan sebagai kehilangan orangtua biologis sebelum anak berusia tujuh tahun. Secara keseluruhan, para peneliti telah melengkapi data mereka dari hampir 11 ribu anak, lebih dari satu dari empat anak mengalami kehilangan orangtua sebelum usia tujuh tahun.

Hasil analisis dari data tersebut menunjukkan bahwa anak yang mengalami kehilangan orangtua sebelum usia tujuh tahun dua kali lebih besar kemungkinannya merokok dan 46 persen berpeluang mulai minum alkohol sebelum usia 11 tahun. Penelitian ini telah dipublikasikan secara daring di jurnal Archives of Disease in Childhood.