Pelayanan BPJS Lebih Optimal Dengan Obat Herbal, Benarkah?

Kantor Pusat BPJS Kesehatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Peredaran obat-obatan herbal di Tanah Air, mulai diperhitungkan. Terlebih, obat herbal diyakini bisa menjadi solusi pelayanan BPJS menjadi lebih optimal.

Perlu dipahami bahwa jenis dan harga obat yang dijamin oleh BPJS, diatur melalui Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh kementerian kesehatan. Begitu pula dengan obat herbal, yang bisa digunakan di dalam BPJS jika telah disetujui oleh kementerian kesehatan RI.

"Regulasi. Program JKN ini ditetapkan oleh menteri, kalau menteri menetapkan di dalamnya, tentu sudah akan masuk dan bahkan wajib digunakan untuk pengobatan," ujar Kepala Divisi regional IX BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih, di acara Percepatan Pengembangan Obat Herbal Modern Asli Indonesia melalui JKN, di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu, 16 November 2016.

Terkait manfaatnya dari segi ekonomi, obat herbal yang sepatutnya berasal dari bahan alami di Indonesia, diyakini dapat meringankan biaya pengobatan. Sebab, sistem pembayaran di JKN saat ini menggunakan sistem paket.

Sistem paket tersebut mencakup biaya jasa pelayanan kesehatan beserta obat-obatannya. Di mana, pembiayaan obat-obatannya saat ini mencakup 40 persen dari total paket tersebut.

"Kalau sudah pakai obat herbal, pasti harganya lebih murah. Maka porsi lebih besar busa digunakan untuk komponen lain misalnya jasa pada pelayanannya," ucapnya.

Dengan demikian, Dwi berharap agar obat herbal bisa dikembangkan lebih cepat beserta mutu dan efisiensinya yang sangat berguna untuk masyarakat terutama anggota BPJS.