Katogenik, Diet Paling Banyak Dicari di Google

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Belum lama ini, Google baru saja merilis pencarian teratas yang paling banyak dicari selama 2016. Beragam kategori mulai dari film, artis, olahraga, hingga cara diet yang paling banyak dicari, dirilis oleh Google.

Dilansir Health, diet katogenik menjadi satu dari 10 cara diet yang paling banyak dicari di Google pada tahun ini. Singkatnya, diet katogenik ialah diet dengan tinggi lemak, jumlah protein sedang, hingga rendah karbohidrat.

Dalam diet katogenik, kurang lebih 75 persen hingga 90 persen kalori harian berasal dari lemak, enam persen hingga 20 persen datang dari protein, dan dua persen hingga lima persen berasal dari karbohidrat.

Diet ini pada awalnya dirancang sebagai cara diet  untuk mengendalikan serangan epilepsi, sebelum ada obat untuk mengobati kejang. Dalam beberapa dekade terakhir, diet ini telah muncul kembali ketika pasien dan orangtua mencari alternatif untuk obat-obatan.

Tapi diet ketogenik juga telah diadopsi sebagai rencana penurunan berat badan. Tujuan dari diet ini adalah untuk mencapai ketosis, keadaan di mana tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama, dan bukan karbohidrat.

Setelah tiga sampai empat hari diet ketogenik, mampu menyimpan cadangan dari karbohidrat, yang disebut glikogen, dan memicu beberapa penurunan berat badan dan penampilan fisik yang lebih ramping.

Tapi dalam hal menurunkan berat badan, keuntungan utama dari diet ketogenik hal ini tidak akan membuat mudah lapar, karena memiliki asupan banyak lemak mengenyangkan, dan keadaan ketosis telah terbukti mengurangi nafsu makan.