Kenangan Masa Kecil Mampu Hentikan Kecanduan Merokok
- Pixabay/karosieben
VIVA.co.id – Sebuah penelitian mengungkapkan, para perokok yang mengingat kembali kenangan masa kecilnya bisa menginspirasi mereka untuk berhenti merokok.
Cara yang lebih menyentuh hati para perokok dinilai lebih efektif mendorong mereka untuk menghentikan kebiasaan buruk itu dibandingkan dengan cara gambar grafik kampanye antirokok yang selama ini dilakukan.
Para ilmuwan mengatakan, bermain dengan kenangan personal membuat para perokok merasa dekat, dan bisa memengaruhi perilaku dan sikap mereka.
Dilansir Daily Mail, sejumlah peneliti di Michigan State University memberikan beberapa perokok berusia 18-39 tahun sebuah layanan pemberitahuan publik nostalgia, atau sebuah pesan standar antirokok.
Mereka yang melihat pesan tersebut dilaporkan memiliki emosi nostalgia yang lebih besar dan menunjukkan sikap negatif yang kuat terhadap rokok. Hal ini benar-benar nyata terjadi pada wanita.
"Kebanyakan pesan dari antirokok berpusat pada rasa takur, jijik, dan rasa bersalah. Tapi, para perokok seringkali mengabaikan pesan itu dan tidak merasa bersalah terhadap diri mereka maupun orang yang mencoba menakuti mereka," ujar Ali Husaain, pencipta pesan nostalgia tersebut.
Dimulai dengan gambar-gambar mengenai kenangan masa kecil, pesan nostalgia itu juga memasukkan kalimat seperti, "Saya ingat ketika saya kecil dan merindukan kesederhanaan hidup, berada di luar rumah saat musim panas yang hangat di malam hari", serta menciptakan referensi aroma dan rasa familiar dari masa kecil.
Pesan tersebut diakhiri dengan narasi yang mengingat saat seseorang mengenalkannya pada rokok dan sebuah ajakan untuk mengambil tindakan.
"Penelitian kami, yang sepengetahuan kami adalah yang pertama untuk jenis ini, menunjukkan harapan dengan menggunakan pesan nostalgia untuk mengampanyekan sikap pro sosial,” kata Maria Lapinski, seorang profesor Department of Communication di Michigan State University.
“Kami tahu kebijakan dan perubahan lingkungan juga memengaruhi kebiasaan merokok dan penelitian ini mengindikasikan pesan persuasif dapat memengaruhi sikap perokok," ujarnya. (art)