Mengenal Chiropractic, Terapi Alternatif Masalah Sendi

Ilustrasi nyeri sendi.
Sumber :
  • Pixabay/ Andersonvr

VIVA.co.id – Saat terjadi permasalahan sendi, banyak masyarakat yang harus merogoh kocek lebih dalam akibat mahalnya biaya medis yang harus dibayar. Padahal, ada alternatif lebih terjangkau untuk mengatasi permasalahan sendi tersebut, yaitu dengan metode terapi chiropractic.

Chiropractic mulai populer sejak tahun 1900-an di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, baru dikenal sejak tahun 2000-an. WHO mengakui chiropractic sebagai terapi alternatif dalam menangani permasalahan pada persendian, tanpa obat-obatan medis.

"Chiropractic berfokus pada penanganan akibat gangguan mekanik seperti pergeseran tulang dan bukan karena infeksi. Terapi diberikan secara manual dengan tehnik tangan dan beberapa alat tertentu tanpa obat medis," ujar medical doctor, dr. Erick Helia, M.D,D.C, dalam Coaching Class di KidZania, Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.

Erick menjelaskan, gangguan mekanik pada tubuh tersebut berupa kondisi subluksasi, seperti pergeseran tulang pada sendi. Di mana, penyebabnya diketahui dari dua jenis yaitu cedera berat dan minimal.

"Cedera berat seperti tabrakan atau jatuh terpeleset, sedangkan cedera minimal seperti posisi duduk yang salah dan dilakukan secara berulang. Selain itu, membawa tas terlalu berat serta posisi tidur yang salah, turut memicu hal tersebut," lanjut Erick.

Gejalanya, lanjut Erick, terasa nyeri dan bentuk tidak simetris pada area tulang yang mengalami subluksasi tersebut. Untuk menanganinya, dokter ahli chiropractic akan melakukan cek fisik pada tulang dan saraf serta melakukan ronsen.

"Saat sudah diketahui penyebab subluksasinya, dokter akan menanganinya dengan teknik pemijatan khusus di area tulang sendi tersebut. Sehingga, biaya kesehatan lebih rendah dalam penanganan kasus neuromusculoskeletal lainnya karena tanpa adanya obat medis yang mahal," kata dia.