Aspirin Mampu Tekan Risiko Preeklampsia saat Hamil?

Ilustrasi aspirin.
Sumber :
  • Pixabay/Public domain pictures

VIVA.co.id – Peneliti menemukan kaitan antara konsumsi aspirin dan penurunan risiko preeklampsia pada wanita. Menurut studi terbaru, wanita hamil yang rentan terhadap risiko preeklampsia, dapat diminimalisasi dengan konsumsi aspirin.

Dilansir dari laman Medical Daily, studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine, menemukan, bahwa konsumsi aspirin secara rutin, dapat menurunkan risiko preeklampsia sebesar 62 persen. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi aspirin lebih dini saat hamil, menjadi salah satu faktor meminimalisasi preeklampsia.

"Studi ini menemukan, para wanita hamil cukup mengonsumsi aspirin di trimester awal kehamilannya, untuk meminimalisasi perkembangan preterm preeklampsia," ujar peneliti Kypros Nicolaides.

Dalam studi ini, para peneliti mengobservasi 26,941 rekam medis pasien wanita di awal kehamilan dari 13 rumah sakit di Eropa dan Israel. Peneliti juga menganalisis pasien wanita yang berisiko tinggi mengalami preeklampsia saat hamil, seperti adanya riwayat tersebut pada kehamilan sebelumnya atau obesitas.

Pada 1,776 pasien wanita yang ditemukan berisiko tinggi preeklampsia, diberikan 150 mg dosis aspirin. Hasilnya, hanya 13 wanita yang menyisakan risiko tinggi preeklampsia, sisanya tidak berisiko lagi.

Perlu diketahui, preeklampsia merupakan salah satu kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi di usia kehamilan 20 minggu. Tanda dan gejalanya mencakup sakit kepala, sakit area perut, sesak napas, mual dan muntah.

Meski sebagian besar wanita dapat bertahan dari kondisi ini, pada kasus ekstrem, dapat mengancam nyawa ibu dan anak. Untuk itu, disarankan bagi para ibu hamil untuk selalu melakukan pemeriksaan terkait tekanan darah selama kehamilan, agar terhindar dari kondisi preeklampsia. (mus)