Bentuk Tubuh Bisa Cirikan Keperawanan, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA.co.id – Masalah keperawanan masih menjadi hal yang tabu bagi masyarakat kita. Keperawanan seorang perempuan sering kali menjadi pertanyaan pasangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika seorang wanita akan menikah. 

Banyak anggapan yang muncul di masyarakat bahwa untuk mengetahui seorang wanita masih perawan atau tidak, dapat diketahui dengan cara memperhatikan beberapa bagian tubuhnya. Misalnya cara berjalan, atau bentuk pinggul.

Namun, benarkah adanya perubahan pada beberapa bagian tubuh menandakan seorang wanita tidak perawan?

Ahli Ginekolog dan konsultan seks Dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS., menyebutkan bahwa hal itu tidaklah benar.

"Terkait perawan atau tidak seorang perempuan itu, tidak bisa dilakukan secara kasat mata," ungkap Dr. Boyke saat ditemui VIVA.co.id di kawasan Jakarta Utara.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dari cara berjalan seorang yang dikatakan 'mengangkang’, ataupun posisi payudara yang 'menurun'. Bahkan bentuk pinggul yang lebar, juga tidak dapat mengindikasikan hal tersebut.

"Itu mitos. Untuk mengetahui itu hanya bisa dilakukan tes medis. Biasanya itu dilakukan ketika ada suatu kejadian, misalnya kasus-kasus kriminal tertentu. Kita akan melakukan visum terhadap yang bersangkutan yang diminta pihak kepolisian," paparnya.

Ia sendiri mengungkap batasan keperawanan dikategorikannya menjadi beberapa hal. Salah satunya telah melakukan hubungan seksual.

"Saya pikir tanda keperawanan ada dua. Pertama, sudah pernah melakukan hubungan seksual, dan pernah melakukan oral atau anal seks," katanya. (ase)