Tips agar Polusi Udara Tak Jadi Penyakit

Polusi Udara di Jakarta Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Permasalahan polusi udara di beberapa kota besar, sudah semakin mengkhawatirkan. Bahaya polusi udara yang sudah semakin menyebar luas, dapat berdampak buruk pada sistem pernapasan.

Polusi udara di kota-kota besar, bisa berasal dari apa saja, seperti asap kendaraan, debu pembangunan, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal tersebut terhirup tubuh, disarankan untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar lingkungan.

"Upaya primer atau pertama untuk mencegah gas dan partikel terhirup, sebaiknya kenakan masker untuk meminimalisasi masuk ke tubuh. Selain itu, pastikan untuk mengatur waktu agar tubuh tidak terpapar terus menerus dari polusi udara di luar dan dalam ruangan, seperti hindari olahraga di siang hari," ujar spesialis paru, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), dalam peluncuran Masker Nexcare Filtrasi, di Jalan Riau, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.

Menurut Agus, upaya tubuh untuk mendapat udara yang baik, minimal satu hari dalam sepekan, mencari lingkungan yang bebas dari polusi udara. Setelahnya, biarkan tubuh istirahat dengan cukup dan makan makanan bergizi agar meningkatkan daya tahan tubuh.

"Kemudian, cara kedua yaitu rutin memeriksakan diri ke dokter. Minimal melakukan medical check up seluruh tubuh untuk mendeteksi secara dini terhadap risiko penyakit yang berkaitan dengan polusi udara," tuturnya.

Tahapan ketiga atau tersier yakni untuk mereka yang sudah memiliki penyakit atau penurunan fungsi pernapasannya. Dipaparkan Agus, sebaiknya kelompok yang rentan ini, harus meminimalisasi paparan polusi di lingkungan.

"Tahapan ketiga ini untuk yang sudah kena penyakit seperti asma. Paparan polusinya harus diminimalisasi agar penyakitnya tidak semakin parah," kata dia.