Benarkah Gigi Sensitif Ibu Hamil Dapat Menurun kepada Bayi?

Ibu dan bayi.
Sumber :
  • Pixabay/grisguerra

VIVA.co.id – Biasanya, saat seorang ibu mengalami sakit atau ngilu pada gigi, berlanjut pada anaknya. Sehingga sering dibilang sakit gigi menular. Tapi, nyatanya, sakit gigi bukanlah hal yang bisa ditularkan.

Sejatinya, sakit atau ngilu pada gigi, bukan penyakit yang bisa ditularkan. Namun, kondisi yang terlihat menular ini, disebabkan oleh kebiasaan makan dalam satu keluarga.

"Saya kurang setuju kalau dikatakan sakit gigi karena keturunan atau menular. Di dalam gigi, sakitnya disebabkan bakteri. Tapi, itu cenderung disebabkan oleh kebiasaan makan dalam sekeluarga yang cenderung mirip," ujar dokter gigi di Divine Dental Clinic, drg. Hardini Dyah Astuti, Sp.Perio, kepada VIVA.co.id.

Ya, kesukaan dan kebiasaan makan dalam satu keluarga, biasanya menjadi pemicu sakit gigi pada beberapa anggotanya. Sehingga, ia mengingatkan untuk mulai memberikan kebiasaan makan yang baik pada anak sejak dini.

"Sejak munculnya gigi pertama pada bayi, orangtua harus rajin membersihkan sisa makanan agar tidak menumpuk jadi karies gigi. Di saat ini juga, kenalkan anak pada makanan yang sehat untuk kekuatan giginya," paparnya.

Selain itu, saat anak mulai beranjak besar, yakni memasuki usia sekolah, sebaiknya rutin memeriksakan giginya. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan sakit atau ngilu pada gigi.

"Saat mulai adanya gigi campur yakni adanya gigi permanen dan gigi susu, disarankan melakukan proteksi pada giginya sebelum ada keluhan sakit atau ngilu. Momen ini biasanya dimulai saat anak berusia lima tahun atau saat mulai masuk sekolah," kata dia.