7 Menit Pertama Pertolongan Pasien Henti Jantung

Pria sesak napas.
Sumber :
  • Pixabay/ HansMartinPaul

VIVA.co.id – Hampir sebagian besar masyarakat di dunia mengalami masalah jantung, salah satunya henti jantung. Padahal, terlambatnya ditangani dalam 7 menit, bisa memicu kematian otak hingga seluruh tubuh.

Seseorang yang tiba-tiba terjatuh tanpa sebab, biasanya dikenali sebagai pasien henti jantung. Saat ada kejadian ini, disarankan segera cek nadi orang tersebut lalu segera melakukan pijat jantung.

"Kalau nadinya tidak teraba, segera lakukan resusitasi jantung paru atau pijat jantung. Dalam waktu 7-10 menit adalah golden period di mana kalau tidak ditangani dalam durasi itu, akan terjadi kematian otak menyusul seluruh tubuh," ujar dokter spesialis jantung, dr. Jetty R. Sedyawan, Sp.JP(K), FIHA, FACC,. dalam acara Philips Semua Orang Bisa Bantu Selamatkan Nyawa, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 14 September 2017.

Setiap menit yang terbuang, lanjut Jetty, menurunkan angka keselamatan individu sebesar 10 persen. Sehingga, pertolongan pijat jantung ini harus segera dilakukan dengan tahapan yang tepat.

"Nadi enggak ada, kita segera raba area dadanya dengan patokan puting susu, lalu dengan telapak tangan terbuka posisi kita berlutut di samping pasien, tekan jantung individu tersebut dengan tekanan 100 kali per menit," paparnya.

Dilanjutkannya, posisi individu tersebut harus telentang dengan alas yang keras. Di samping itu, pihak keluarga lainnya juga harus segera menelepon ambulans untuk membantu.

"Menelepon ambulans gawat darurat (AGD) milik dinas kesehatan dki untuk segera datang dengan call center 119. Dengan begitu, petugas akan berusaha datang dalam kurun waktu di bawah 7 menit tersebut," ujar Kepala Unit AGD, dr. Erizon Safari, MKK, di tempat yang sama.