Barisan Pita Kuning Bangun Kepedulian Kanker Anak

Peduli Kanker Anak
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adinda Permatasari

VIVA.co.id – Tidak hanya orang dewasa, kanker juga bisa menyerang anak-anak. Namun, kesadaran masyarakat akan penyakit ganas pada anak-anak ini masih sangat minim.

Hal ini terlihat, dari banyaknya anak dengan kanker yang datang sudah dalam stadium lanjut. Padahal, kanker masih bisa disembuhkan, jika dideteksi pada stadium awal.

Untuk lebih memperluas kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kanker pada anak, Yayasan Anyo Indonesia yang bekerja sama dengan Young Motivator, mengajak ratusan relawan untuk membentuk konfigurasi pita kuning atau aksi Gold Ribbon Configuration di Taman Museum Fatahillah Kota Tua, Jakarta.

Sekitar 500 relawan hadir memenuhi Taman Museum Fatahillah sejak pagi. Lewat serangkaian latihan, sebentuk pita kuning berhasil dibuat di tengah taman. Pita kuning yang menjadi lambang kanker anak sedunia ini, sekaligus menjadi media untuk menyebarkan kepedulian kepada masyarakat.

"Bulan Septemner ini jadi bulan kesadaran kanker pada anak sedunia, atau September is childhood cancer awareness. Kita gunakan momen seperti ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada anak-anak dengan kanker," kata Ketua Yayasan Anyo Indonesia Pinta Manullang-Panggabean, saat ditemui usai acara di Kota Tua, Jakarta, Minggu, 24 September 2017.

Pinta juga mengingatkan bahwa kanker pada anak tidak bisa dicegah, tidak menular, dan anak bukan dewasa mini, sehingga penanganan, serta terapinya harus dibedakan dengan pasien kanker dewasa.

Pinta juga berharap, aksi ini bisa menggerakkan lebih banyak lagi masyarakat dari segala lapisan untuk ikut bergerak menunjukkan kepedulian pada kanker anak.

"Yang mau jadi dokter tergerak untuk jadi dokter kanker anak, tenaga perawat yang khusus untuk kanker anak dan rumah sakit khusus kanker anak," kata Pinta.

Menurut Pinta, penanganan kanker pada anak masih banyak menghadapi kendala. Selain jumlah tenaga medis yang masih minim, permasalahan kelangkaan obat juga masih banyak terjadi. Padahal, kanker adalah penyakit yang tidak bisa menunggu karena perjalanannya yang cepat sekali.