AMD, Pemicu Kebutaan Utama pada Lansia

Ilustrasi lansia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Age-related Macular Degenration (AMD) atau degenerasi makula merupakan gangguan pada retina mata. Gangguan ini bisa berdampak pada kebutaan seiring penuaan usia.

AMD menjadi penyebab kebutaan utama pada mereka yang berusia 50 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada saraf mata yang berfungsi sebagai makula.

"Saraf mata di bagian tengah yang langsung alami kerusakan, jadi penglihatannya di tengah tampak kabur, buram atau gelap. Bahayanya, ini menjadi penyebab utama kebutaan usia tua dengan tidak menampakkan gejala awal," ujar Spesialis mata, dr. Zeiras Eka Djamal SpM di Klinik Utama JEC @ Cinere, Depok, Kamis 21 Desember 2017.

Selain penuaan usia, terdapat faktor risiko utama lainnya yang turut memicu terjadinya AMD, yaitu ras dan rokok. Sedikit yang menyadari bahaya rokok terhadap bahaya AMD yang mengintai.

"Rokok biasanya memicu kerusakan saraf karena mengandung zat stres oksidatif. Di mana, semakin besar stres oksidatifnya maka risiko AMD semakin tinggi," ujar spesialis glaukoma, dr. Arini Safira SpM.

Selain rokok, ras memegang peranan cukup besar. Sekitar 11 persen ras Kaukasia berisiko tinggi alami AMD. Ini disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang masuk dengan mudah ke retina mata.

"Ras Kaukasian memiliki iris yang lebih tipis dan pigmennya kurang (biasanya mata berwarna selain hitam) dibandingkan mata ras Asia. Makanya, sinar matahari lebih gampang masuk ke mata dan merusak saraf sehingga meningkatkan risiko AMD," tutur Arini. (one)