Cara Masak Shabu-shabu Autentik Jepang, Bikin Makin Nikmat

Shabu-shabu
Sumber :
  • VIVA/RIntan Puspitasari

VIVA – Shabu-shabu, makanan asal Jepang memang bukan hal baru lagi di Indonesia. Sangat mudah bahkan untuk menemukan restoran yang menyajikan shabu-shabu. Meski demikian, tak banyak yang tahu bagaimana sebenarnya kata shabu-shabu itu muncul dan disematkan dalam makanan ini dan kaitannya dengan cara makan di negara asalnya.

Ternyata bagi masyarakat Jepang, kata shabu-shabu itu muncul saat mereka mengusapkan daging ke dalam air mendidih. Chef asal Jepang yang datang ke Indonesia untuk menyajikan hidangan terbaik dari daging kualitas premium Omi Hime, Chef Umemoto Koushi menjelaskan bagaimana sebenarnya cara makan shabu-shabu di Jepang.

"Disebut shabu-shabu itu lahir dari bunyi kita masukkan daging itu saat merebus daging. Kalau orang Indonesia 'sret sret,' kalau disana shabu-shabu, percikan airnya," kata Chef Umemoto, di Restoran Kahyangan, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juli 2018.  

Tidak seperti di Indonesia yang biasa memasukkan daging ke dalam rebusan air saat makan shabu-shabu, di Jepang, daging shabu-shabu hanya dicelup ke dalam air, dengan dua hingga tiga kali celupan.

"Orang Jepang punya budaya makan seperti itu karena rata-rata menggunakan daging wagyu, jadi dimakan mentah pun tidak masalah. Jadi itu bagian dari budaya meraka. Kalau dibuat tipis sekalipun, enggak masalah untuk dikonsumsi setengah matang. Dua sampai tiga kali (celup), tarik," jelasnya lagi.

Hal ini tak lepas dari kualitas daging yang baik, yang justru disarankan untuk tidak terlalu lama dimasak dengan metode apapun, karena akan menghilangkan rasa manis di daging. Meski demikian Chef Umemoto tak menyebut metode makan seperti di Jepang adalah yang paling benar, karena setiap orang memiliki pilihan masing-masing.

"Tidak ada cara yang paling benar seperti apa dalam makan, tergantung orang sukanya seperti apa. Seperti steak kan ada medium well done, tergantung keinginan."