5 Menu Khas Imlek yang Maknanya Dalem Banget

Bebek peking
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA – Sabtu 25 Januari 2020, warga Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek. Tahun baru Imlek sekaligus menjadi momen kumpul keluarga.

Akan ada banyak hidangan lezat khas Imlek yang disajikan. Tak cuma berfungsi sebagai pengisi perut, makanan yang disajikan punya makna tersendiri. Makanan dianggap sebagai simbol harapan dan doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan.

Lalu, apa saja makanan khas Imlek? Berikut ini lima makanan yang wajib hadir saat perayaan Imlek dan makna di baliknya. Seperti dilansir dari laman Reader Digest.

Pangsit (dumpling)

Makanan tradisional China yang satu ini sudah ada sejak hampir 2.000 tahun yang lalu. Saat Tahun Baru Imlek, pangsit termasuk hidangan penting.

“Lipatan klasik pangsit China berbentuk seperti batangan perak, mata uang di Tiongkok kuno. Semakin banyak pangsit yang kamu buat dan makan, semakin banyak uang dan kekayaan yang akan kamu hasilkan untuk Tahun yang Baru ini,” jelas Chef Thach Tran dari Ace Eat Serve di Denver.

Menurut Chef Henry Lu dari Loosie's Kitchen di Brooklyn, New York, pangsit diartikan sebagai perubahan atau pertukaran waktu baru. Dengan mengonsumsi pangsit, diyakini seseorang bakal mendapat kekayaan baru.

"Biasanya, keluarga akan berkumpul pada Malam Tahun Baru Imlek untuk membuat pangsit bersama. Bungkusan tepung terigu diisi dengan bahan-bahan seperti daging babi, udang, ayam, atau sayuran," jelas dia.

Dia melanjutkan, terkadang pangsit dilipat agar terlihat seperti dompet kecil yang merupakan simbol kekayaan. Pangsit itu kata dia, bisa dikukus atau digoreng.

Ikan utuh

Chef Lu menjelaskan, ikan dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata 'keuntungan' atau representasi kemakmuran. Dia melanjutkan, mengonsumsi seluruh ikan sebagai harapan kamu mengubah nasib menjadi lebih makmur di tahun baru.

"Ikan juga melambangkan keutuhan dan kelengkapan."

Lu mengatakan bahwa ikan biasanya disajikan sebagai makanan yang disuguhkan pada akhir waktu makan. Nantinya, seluruh ikan yang sudah dibersihkan dikukus dengan irisan jahe, daun bawang dan saus tiram.

Chef Tara Lazar dari F10 Creative ingat ibunya membuat ikan kukus utuh setiap Tahun Baru China. “Ikan bergerak maju, tidak pernah mundur. Budaya Tiongkok menyukai simbolisme ini,” kata Lazar.

Lumpia

Chef Andy Xu dari DaDong Chinese Restaurant di New York City menjelaskan, Tahun Baru Imlek pada dasarnya adalah awal musim semi, jadi lumpia melambangkan awal tahun.

Berkat balutan warna kuning keemasan dan bentuk batangnya, lumpia dianggap dapat membawa keberuntungan. Itu karena menyerupai batangan emas yang melambangkan kekayaan.

Lumpia dapat dibuat dengan isian gurih atau manis seperti daging babi, sayuran, atau kacang merah. Lumpia biasanya digoreng, tetapi kamu juga bisa memanggangnya dan menyajikannya dengan saus yang dibuat dengan saus kedelai atau saus hoisin.

Bebek peking

Bebek adalah salah satu hidangan paling populer di jamuan Tahun Baru Imlek, menurut Chef Lijun. Sebab, bebek peking dapat mewakili tahun yang bahagia, sehat, dan sejahtera. Secara filosofi, kulit Bebek Peking yang berwarna merah, dalam budaya China diartikan sebagai pembawa keberuntungan.  

"Kami selalu menyajikan Bebek Peking panggang segar yang diiris tipis, dibungkus kue tipis, dan atasnya dengan saus hoisin, mentimun, dan daun bawang," kata Chef Lijun.

Udang dan lobster

Makanan berwarna merah yang disajikan saat Imlek bukan hanya bebek peking saja. Lobster dan udang juga bisa jadi salah satu makanan yang disuguhkan pada perayaan Imlek.

“Lobster dan udang melambangkan keberuntungan dan untuk Tahun Baru Imlek,” kata Chef Helen dari Crustasean Beverly Hills.