Wow! Oreo Supreme Dihargai Rp1,2 Miliar per Bungkus

Bikin Dompet Kering, Oreo Supreme Ditawar Hingga Rp1,2 M!. (FOTO: Twitter/nypost)
Sumber :
  • wartaekonomi

Pemegang produk makanan Oreo, Nabisco diketahui baru saja meluncurkan produk eksklusif hasil kolaborasi dengan salah satu merek ternama dunia, yaitu Supreme. Produk ini pun berhasil mampu menarik perhatian para penggemar dan konsumen kedua merek tersebut.

Hasilnya, Oreo Supreme memunculkan reseller yang menjualnya hingga Rp1,2 miliar per bungkus!

Seperti diketahui, Supreme merupakan merek streetwear yang berbasis di Manhattan dan terkenal dengan produk edisi terbatas. Perusahaan mengeluarkan koleksi terbarunya, Oreo Supreme pada Senin, 17 Februari 2020 lalu.

Saat peluncurannya, masyarakat pun antre panjang agar dapat memilikinya. Supreme memang kerap dikenal mampu menarik minat masyarakat maupun pedagang untuk antre berjam-jam bahkan beberapa hari sebelum koleksi dijual resmi di toko.

Akhirnya pada 22 Februari 2020 kemarin, Oreo Supreme pun mendapat tawaran hingga Rp716 juta di e-bay. Kemudian semakin meningkat hingga USD 91.000 atau senilai Rp1,2 miliar, pada 22 Februari 2020.

Supreme pun membuat kebijakan untuk membatasi jumlah penjualan guna menghindari reseller yang mengambil keuntungan berlebihan. 

Nabisco dan Supreme meluncurkan produk dalam bentuk Double Stuf Oreo dengan logo Supreme yang tercetak di tengah setiap cookie. Kemasannya pun berbalut kotak merah dengan ikon brand dengan logo Supreme yang juga tercetak di bungkusan bersama dengan logo Oreo.

Paket Supreme x Oreo yang tiga roti lapis sandwich, dijual eceran seharga USD 8 atau Rp110 ribu rupiah. Meski dibanderol harga yang bikin kantong kering, tetap tidak menggoyahkan penggemar Supreme untuk membelinya.

Eater melaporkan paket Supreme Oreo yang sudah terdaftar di pasar sekunder, sebesar USD 500 atau Rp6,8 juta.

Menjelang siang, tawaran untuk cookie ini telah mencapai USD 4.000 atau Rp55 juta di dua lelang eBay yang berbeda, yang ditujukan sebagai hadiah eksklusif.

Pada Sabtu, 22 Februari, tawaran tertinggi meningkat menjadi USD 91.000 atau setara Rp1,2 miliar. Entah siapa yang akan membelinya.