Perubahan Iklim Global, Bunga Terancam Kehilangan Aroma

Ilustrasi bunga mawar
Sumber :
  • REUTERS/Herwig Prammer

VIVA.co.id – Bunga mungkin kehilangan aroma mereka yang beragam dan sangat harum, karena peningkatan suhu yang terkait dengan perubahan iklim akibat pemanasan global. Demikian menurut para ilmuwan.

Seperti yang telah kita semua ketahui, bunga menghasilkan aroma untuk menarik serangga penyerbuk masuk ke dalam organ reproduksi bunga dan memastikan kelangsungan spesies tanaman itu. Untuk melakukan hal ini, bunga merakit campuran puluhan, dan kadang-kadang ratusan, zat volatil dari beberapa kelompok biokimia, seperti dilansir dari Times of India.

Para ilmuwan telah sejak lama mengatakan bahwa bahwa peningkatan suhu yang terkait dengan perubahan iklim global memiliki efek negatif pada pertumbuhan tanaman. Namun, kali ini para ilmuwan di Universitas Ibrani Yerusalem telah menunjukkan bahwa peningkatan suhu lingkungan juga menyebabkan penurunan produksi aroma bunga.

"Peningkatan suhu yang berhubungan dengan perubahan iklim global mengganggu simbiosis bunga dan serangga penyerbuk,interaksi yang difasilitasi terutama oleh warna bunga dan aroma," kata Alon Can'ani, seorang mahasiswa PhD di Universitas Ibrani Yerusalem.

Can'ani mempelajari mekanisme kontrol yang memungkinkan tanaman untuk mengatur produksi penciuman mereka.

Meski begitu, belum diketahui mengenai hal-hal lain yang dapat menyelamatkan aroma bunga agar tidak semakin berkurang karena perubahan iklim global. Diperlukan rentetan studi lebih lanjut untuk mengetahui solusi dan cara pencegahannya.