Bahaya Penggunaan Kertas Aluminium untuk Membungkus Makanan

Ilustrasi penggunaan aluminium foil
Sumber :
  • Pixabay/Romi

VIVA.co.id – Aluminium foil atau kertas aluminium sudah sangat umum digunakan untuk membungkus makanan. Kertas aluminium juga sering digunakan untuk memasak makanan, misalnya untuk membungkus makanan yang dipanggang di dalam oven. Banyak yang tidak mengetahui bahwa penggunaan kertas aluminium untuk membungkus atau memasak makanan ternyata memiliki bahaya tersendiri. Hal itu diungkapkan oleh Ghada Bassioni, seorang ahli dari Ain Shams University Cairo.

"Jumlah migrasi aluminium ke dalam makanan selama proses memasak melebihi batasan yang diperbolehkan dan dianggap aman oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya, dikutip dari Times of India.

Sejumlah studi kesehatan lainnya telah mengungkapkan bahwa asupan aluminium yang tinggi mampu menurunkan pertumbuhan sel-sel otak. Beberapa studi lainnya bahkan menyatakan, aluminium berbahaya jika sampai dikonsumsi secara tidak sengaja oleh orang-orang yang menderita penyakit tulang.

Para ilmuwan di seluruh dunia juga kini sedang mencoba menemukan kaitan antara kadar aluminium yang ditemukan ada di otak pasien Alzheimer's.

Sangat menarik untuk dicatat, sebelum kertas aluminium banyak digunakan seperti saat ini, dulu orang menggunakan kertas tipis dari timah untuk membungkus makanan. Namun, banyak orang di seluruh dunia yang mengeluh makanan mereka memiliki aroma seperti timah. Itulah sebabnya kertas aluminium dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat dunia.

Meski kini banyak pula alat masak yang terbuat dari aluminum, namun bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat alat-alat tersebut telah mencegah aluminium diserap oleh makanan yang sedang dimasak. Hal ini tidak berlaku pada kertas aluminium. Untuk itu, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum membeli dan menggunakannya untuk membungkus atau memasak makanan.

(mus)