Manfaat Susu Keledai Sama dengan ASI?

VIVA.co.id – Susu keledai banyak digunakan sebagai obat berbagai penyakit, mulai dari gigitan ular hingga  pendarahan hidung. Susu ini juga dijual sebagai alternatif susu sapi sampai abad ke-19 di Inggris. Legenda juga menyebutkan Romawi dan Yunani menggunakannya untuk beberapa hal, termasuk diet dan kosmetik. Selain itu, keju yang dibuat dari susu keledai adalah salah satu produk susu termahal di dunia.

Di India praktek pemberian susu keledai pada anak telah berlangsung selama puluhan tahun di banyak desa dan kota. Orang-orang di India selatan memberi susu keledai karena mereka percaya susu tersebut membantu mengembangkan kekebalan tubuh anak yang lebih baik dan juga memungkinkan pertumbuhan yang lebih baik.

Dr. Aastha Sharma, seorang ahli gizi,merekomendasikan susu keledai untuk melawan keracunan, demam, kelelahan, sakit gigi, dan asma. "Susu keledai kaya immuno-globulin, yang melindungi tubuh manusia dari berbagai infeksi virus dan bakteri,” katanya seperti dikutip dari Times of India.

Susu keledai dikenal sebagai alternatif pengganti susu sapi ketika seorang anak mengalami alergi susu sapi. Sebuah studi yang diterbitkan di National Library of Medicine, National Institute of Health juga merekomendasikan konsumsi susu keledai sebagai pengganti susu sapi. Banyak ahli melihat susu keledai sebagai susu yang paling mirip dengan formulasi Air Susu Ibu ( ASI).

Sebuah studi yang dilakukan beberapa waktu bahkan telah mengkonfirmasi bahwa anak-anak yang alergi terhadap susu sapi dapat dengan mudah diberi susu keledai. Menurut para peneliti, hal itu dikarenakan kandungan protein kasein yang rendah dalam susu keledai.

Studi lain yang dipublikasikan dalam The School of Oriental dan Afrika Studies, Inggris menemukan kesamaan yang tinggi antara protein yang ditemukan dalam ASI dan susu keledai. Studi ini tidak hanya mengklaim bahwa susu keledai baik untuk anak-anak, tetapi juga menyebut susu keledai sebagai makanan nutraceutical untuk orang tua.

(mus)