Aplikasi Pencarian Jodoh Ini Bantu Warga AS Pindah ke Kanada

Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – Kemenangan Trump dalam Pemilu Amerika Serikat 2016 membuat banyak banyak warga AS ingin pindah kewarganegaraan dan menjadi warga negara Kanada. Mereka tak bisa menerima negara mereka dipimpin oleh Trump. Momen ini pun dimanfaatkan oleh sebuah aplikasi pencarian jodoh bernama Maple Match.

Aplikasi pencarian jodoh yang menghubungkan masyarakat AS dan Kanada yang ingin mencari cinta, dan kini mungkin saat ini bisa memberikan kartu hijau (kartu penduduk tetap) bagi orang Amerika yang ingin pindah menjadi warga negara Kanada.

Melansir Business Insider, Rabu, 9 November 2016, layaknya aplikasi sejenisnya, seperti Buble, Tinder dan Hinge, Maple Match mengharuskan penggunanya membuat profil terlebih dahulu sebelum mulai mencari pengguna lain yang disukai dan berpotensi menjadi menjalin hubungan asmara dengannya.

Namun, ada salah satu perbedaan yang menjadi kuncinya. Maple Match mengharuskan penggunanya mengisi status kewarganegaraan mereka dan mengisi pula kewarganegaraan yang ingin didapatkan.

Aplikasi ini juga memperbolehkan penggunanya mengisi survei mengenai pandangan politik dan pandangan politik apa yang mereka inginkan untuk dimiliki oleh pasangan.

Bahkan, salah satu pertanyaan yang ada di dalam survei tersebut adalah, 'Apa Anda ingin bersama seseorang yang memilih Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat 2016?'

"Maple Match adalah perusahaan yang bertujuan mempersatukan orang-orang Amerika dan Kanada dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna. 10 ribu dari Anda semua telah memberi tahu kami bahwa mereka ingin menggunakan Maple Match untuk mencari jodoh, jadi kami menanti untuk membangun pengalaman terbaik di luar sana untuk bertemu dengan pasangan berkualitas secara online," demikian tertulis di situs resmi mereka.