Kenapa Sampanye Tak Boleh Terlalu Lama di Kulkas?

Sampanye
Sumber :
  • huffingtonpost.com

VIVA.co.id – Bicara soal minuman beralkohol, sampanye bisa dibilang adalah minuman terbaik. Untuk itu tentunya penyimpanan dan penyajian yang baik menjadi penting untuk menentukan rasa dan kualitas. Tapi ternyata penyimpanan sampanye yang banyak dilakukan selama ini salah. 

Selama pengujian rasa baru-baru ini untuk Champagne Moët & Chandon yang baru, Ice Impérial Rosé, pembuat anggur Marie-Christine Osselin, mengatakan kepada HuffPost sebuah fakta menarik untuk menjaga gelembung pada sampanye. Yakni tidak menyimpannya terlalu lama di lemari es.

"Jika Anda berencana untuk menikmati sebotol sampanye (atau anggur bersoda) dalam waktu tiga sampai empat hari sejak pembelian, tidak apa menyimpan botol itu di lemari es," kata Osselin. Tapi simpan saja di lemari es selama beberapa hari, kalau tidak, bubble akan mulai berubah.

"Jika ditaruh di lemari es selama berminggu-minggu, gabus penutup bisa mengering karena tidak ada kelembaban," katanya.

Dia melanjutkan saat gabus mengering, segel antara botol dan gabus mengendur dan sampanye akan mengoksidasi lebih cepat, dan mengubah aromanya. 

Sebagai gantinya, Osselin menyarankan untuk menyimpan semua jenis anggur bersoda entah itu sampanye, prosecco, cava,  di tempat yang sejuk, jauh dari cahaya dengan suhu yang konsisten, sampai siap meminumnya. Itu bisa berarti ruang bawah tanah atau rak anggur, jika Anda memiliki cukup ruang.

Ketika tiba saat untuk membukanya, Osselin juga memberi beberapa petunjuk tentang cara terbaik untuk mendinginkannya. Cara terbaik untuk mendinginkan botol adalah dengan mengisi ember dengan es dan sepertiga air, sehingga botolnya bisa dingin selama 15 sampai 20 menit.

 "Saat disajikan, Anda seharusnya hanya mengisi gelas sekitar sepertiga utuh dan menahan gelas Anda di tangkainya,  jika tidak sampanye ingin hangat terlalu cepat,” ujarnya. (one)