9 Tips Mudah Anak Tumbuh Tinggi, Meski Orangtuanya Pendek

Mengoptimalkan potensi pertumbuhan anak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Orangtua mana yang tak senang melihat buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan optimal? Salah satunya ditandai dengan tinggi badan yang terus bertambah sesuai tahap usia.

Tapi sepertinya tak sedikit para orangtua di Indonesia yang harap-harap cemas melihat pertumbuhan anak. Terutama jika dalam keluarga mewarisi gen yang cenderung berpostur pendek.

Para ahli mengatakan bahwa genetika memang berperan dalam pertumbuhan individu. Tapi bukan berarti jika orangtua pendek, anak pun pasti demikian.

Dikutip dari laman Zen Parent, faktor gaya hidup juga berkontribusi besar dalam meningkatkan tinggi badan anak di masa praremaja. Coba ikuti beberapa langkah sederhana ini untuk membantu anak tumbuh sesuai potensi tinggi badan maksimalnya.

Makan yang Benar
Kebiasaan makan yang sehat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan yang sehat.

Sertakan karbohidrat dalam menu harian anak. Kalori yang didapat akan memberi energi yang cukup bagi tubuh untuk tumbuh. Karbohidrat juga merupakan nutrisi bahan bakar untuk otak.

Selain karbohidrat, lengkapi dengan asupan kalsium yang membantu mendorong pertumbuhan tulang. Asupan sumber kalsium terbaik, yaitu susu dan sayuran hijau seperti brokoli.

Jangan remehkan sinar matahari


Dorong anak untuk menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari untuk mendapatkan banyak vitamin D. Makan ikan, alfalfa, atau jamur juga membantu, karena mereka adalah sumber vitamin D yang baik.

Vitamin D dikenal meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot pada anak-anak. Defisiensi vitamin D telah terbukti menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kenaikan berat badan pada remaja perempuan.

Utamakan protein
Protein mutlak disertakan dalam menu makanan anak untuk membantu tumbuh maksimal. Sumber protein yang baik antara lain, kacang-kacangan, telur, tahu, daging, dan ikan.

Jangan abaikan zinc
Studi mengungkapkan bahwa defisiensi zinc (seng) dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat pada anak-anak. Untuk memenuhi kebutuhan zinc pada tubuh, dapat memberi asupan multivitamin, atau makanan seperti lobster, kepiting, daging, gandum, dan tiram.

Vitamin C tingkatkan kekebalan tubuh
Stok dapur Anda dengan buah jeruk yang kaya vitamin C. Mengapa ini penting? Vitamin C berfungsi membentuk sistem kekebalan tubuh anak sehingga tak mudah terserang penyakit. Tumbuh kembang akan terhambat jika anak sakit.

Olahraga
Selain mencukupi asupan nutrisi, untuk memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan anak, juga diperlukan latihan fisik. Ajak anak menikmati aktivitas olahraga, misalnya berenang, bersepeda, melompat-lompat, menari, yoga, pull up, dan kegiatan fisik di luar ruangan.

Jauhkan anak dari growth stunting factor
Growth stunting factor yaitu faktor yang menyebabkan tubuh anak mengalami stunting, tumbuh lebih lambat dibanding usianya, contohnya tubuh pendek.

Growth stunting factor mencakup kafein, asap rokok, alkohol, steroid, dan kapsul hormon artifisial yang diklaim dapat membantu pertumbuhan tinggi badan, padahal justru menghambat.

Cukup tidur jadi kunci


Ini penting, jangan sampai luput. Tubuh tumbuh dan meregenerasi jaringan saat istirahat. Bujuk anak untuk tidur selama 8-10 jam setiap malam dan biarkan alam mengerjakan keajaibannya.

Beri anak semangat
Jadilah penyemangat anak, yang membuat ia yakin dan nyaman dengan tubuhnya sendiri. Sikap positif yang dibarengi dengan harga diri yang tinggi membantu anak menjalani aktivitasnya dengan suka cita.

Dorong mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah, melakukan hobi, dan hal-hal yang mereka senangi.

Jika pada akhirnya, ketika usia remaja pertumbuhan tingginya tidak sesuai ekspektasi, Anda boleh meminta bantuan medis.

Selain itu, berikan keyakinan bahwa postur tubuh bukan hambatan untuk meraih sukses. Tunjukkan contoh tokoh-tokoh legenda yang memiliki postur badan pendek, tapi berhasil meraih prestasi gemilang, misalnya BJ Habibie, Napoleon Bonaparte (167 Cm), Mahatma Gandhi (162 Cm).