Tips Agar Anak Tumbuh Bahagia

Ilustrasi keluarga
Sumber :
  • Pixabay/Denise Husted

VIVA – Hampir semua orangtua sepakat kebahagiaan anak merupakan hal yang sangat penting. Namun dalam studi berjudul Studi Child Happiness yang dilakukan oleh Lactogrow, kebanyakan orangtua hanya memperhatikan ciri-ciri fisik. Misalnya, saat anak menunjukkan ekspresi ceria dan aktif bergerak.

Padahal, Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC, dengan mengutip, Myers & Diener (2018) menyatakan, kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.

"Pada umumnya para orangtua telah mengerti teori pentingnya mendukung anak tumbuh bahagia, seperti menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak," kata wanita yang akrab disapa Lizie saat ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Desember 2018.

Namun, meurutnya, yang menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan kondisi tumbuh bahagia (Grow Happy). Sebab, banyak orangtua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu.

Tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan handphone misalnya, membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orangtua. Oleh sebab itu, ia memberikan tips untuk membuat anak tumbuh bahagia.

"Yang pertama itu fokus pada waktu kebersamaan dan bukan pada jenis aktivitas, tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak, melakukan eye-to-eye contact saat bersama anak serta membuat anak merasa dirinya paling penting," kata dia. (rna)