Ibu Hamil dengan Diabetes Rentan Alami Keguguran

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penderita diabetes dikabarkan meningkat dari tahun- tahun sebelumnya. Semua tentu sepakat bahwa diabetes ialah penyakit berbahaya yang bisa menimbulkan komplikasi hingga kematian.

Para peneliti dari University of Glasgow juga menemukan bahwa wanita dengan diabetes lebih dari empat kali lebih mungkin memiliki bayi yang lahir mati daripada mereka yang tidak. Hal ini ditemukan setelah melihat catatan hampir 4.000 ibu diabetes di Skotlandia.

Studi baru itu menemukan bahwa kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes hamil adalah faktor risiko yang membuat bayi meninggal saat dilahirkan. Indeks Massa Tubuh (IMT) wanita diabetes juga merupakan faktor penting, dilansir dari Indian Express, Rabu, 31 Juli 2019.

Studi ini mengidentifikasi 5.392 bayi yang lahir dari 3.847 ibu dengan diabetes di Skotlandia antara April 1998 hingga Juni 2016. Dr Sharon Mackin, yang melakukan penelitian ini, mengatakan bahwa sangat penting bagi dokter untuk menemukan cara yang lebih baik dalam mendukung wanita selama usia subur.

Termasuk mengoptimalkan berat badan dan gula darah, sehingga ketika memasuki kehamilan, baik itu direncanakan atau tidak terencana, mereka lebih siap dan mengurangi risiko yang merugikan.

“Penting bahwa wanita dengan diabetes memperhatikan hal ini dan dapat mengakses konseling pra-konseptual yang tepat, bahkan jika tidak merencanakan kehamilan," ucap peneliti dalam studinya.

Wanita dengan diabetes juga harus melakukan kontak dengan klinik diabetes segera setelah tes kehamilan mereka positif, sehingga dokter dapat melihat dan mendukung kesehatan mereka sejak dini.

Selain itu, ibu dengan diabetes tipe 1 lebih dari tiga kali lebih mungkin melahirkan anak yang lahir mati, sedangkan risiko mereka yang menderita diabetes tipe 2 setidaknya empat kali lebih tinggi.

Wanita dengan diabetes tipe 1 berisiko mengalami bayi yang dikandung meninggal karena memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari rata-rata selama kehamilan mereka. Bayi dengan berat lahir tertinggi dan terendah adalah yang paling berisiko. Demikian menurut laporan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia.

"Sebagian besar wanita dengan diabetes memiliki kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat, tetapi penelitian ini memperkuat pentingnya mendukung wanita untuk mengelola kadar glukosa darah mereka jika mereka merencanakan kehamilan, untuk mengurangi risiko komplikasi sebanyak mungkin,” kata Dr Emily Burns, kepala komunikasi penelitian di Diabetes UK. (rna)