Terungkap, Pentingnya Sarapan di Pagi Hari

Sarapan pagi oats atau gandum
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA – Masyarakat masih menganggap sarapan hanya sekedar mengisi perut tanpa memenuhi kelengkapan gizi dan kandungan seratnya. Bahkan berdasarkan fakta bahwa 9 dari 10 penduduk Indonesia kurang konsumsi serat. 

Padahal, sarapan sehat bergizi lengkap dan mengandung serat memiliki banyak manfaat bagi tubuh diantaranya dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian, meningkatkan energi dan dapat berkonsentrasi lebih baik serta menjaga berat badan yang sehat. Disamping itu pada saat ini kita tetap harus menjaga tubuh tetap sehat agar terhindar dari penyakit.

 "Sarapan yang baik adalah sarapan sehat bergizi dan mengandung serat. Di Indonesia masih banyak masyarakat yang masih kekurangan serat, padahal serat  sangat penting, karena memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, khususnya pada saat sarapan," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Daeng M. Faqih, SH, MH, dalam acara virtual bersama Energen, beberapa waktu lalu.

Kebutuhan serat bagi tubuh sangatlah penting, khususnya saat sarapan. Serat memberikan banyak manfaat bagi tubuh diantaranya hasil metabolit serat dapat meningkatkan penyerapan mineral penting.

Kandungan tersebut mendorong stimulasi sel kekebalan tubuh (meningkatkan imunitas) serta dapat meningkatkan kemampuan kognitif (meningkatkan fokus dan meningkatkan daya ingat).

Sumber serat bisa didapatkan dari golongan sereal diantaranya gandum, oatmeal, beras, jagung, sorgum ataupun bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan.

"Sarapan dengan serat dapat membuat tubuh merasa cukup mendapat asupan, sehingga tidak mudah lapar dan  cenderung tidak makan berlebihan," sambung Daeng.

Lantas, apa dampak kekurangan serat saat sarapan?

Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS, menambahkan bahwa sarapan bergizi, berserat dan sehat penting dilakukan setiap hari. Melewatkan sarapan (skipping breakfast) apa lagi bagi anak sekolah membuat tubuh menjadi lesu, tidak bersemangat dan ceria serta sulit berkonsentrasi sehingga membuat tidak produktif.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh PERGIZI PANGAN Indonesia pada tahun 2012, terbukti 9 dari 10 anak usia sekolah 6-12 tahun di Indonesia juga mengalami kekurangan serat saat sarapan.

"Padahal terpenuhinya kebutuhan serat saat sarapan itu penting, jangan sarapan asal kenyang saja, tetapi harus dengan menu sarapan bergizi dan berserat sebagai ciri sarapan sehat," tambahnya.