Kista pada Remaja Putri, Berbahayakah?

Ilustrasi remaja.
Sumber :
  • Pixabay/ PublicDomainArchive

VIVA.co.id – Tumbuhnya kista sering dianggap hal berbahaya untuk tubuh. Bahkan, tidak jarang, kista menimbulkan rasa nyeri berlebihan saat masa menstruasi.

Kista merupakan tumor jinak yang paling sering ditemui. Ternyata, kista umumnya memang terjadi pada mereka yang masih di usia produktif.

"Selama masih memiliki indung telur, memungkinkan memiliki kista. Jarang kista yang berbahaya saat masih di usia produktif, jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan," ujar spesialis kandungan, dr. Ferdhy Suryadi, SpOG, di Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.

Jika memang ukuran kista cenderung kecil, sekitar dua sentimeter, Ferdhy menuturkan tidak perlu dilakukan operasi. Apalagi, kista yang tidak menimbulkan gejala berbahaya, cenderung akan hilang sendiri.

"Penyebab kista itu kan dari lingkungan yaitu makanan yang dikonsumsi, banyak zat kimia yang membentuk hormon menjadi tidak seimbang. Selama tidak menimbulkan nyeri dan keganasan, tidak perlu dikhawatirkan. Cukup mulai jalani pola hidup yang lebih sehat," ujarnya menjelaskan.

Menurut Ferdhy, kecurigaan pada kista, timbul saat nyeri yang berlebihan dan tak kunjung berhenti meski sudah menopause. Namun, selama masih di usia produktif, Ferdhy menegaskan, jarang kasus kista yang berbahaya.

"Selama masih usia produktif, nggak apa-apa. Hindari makanan yang cenderung disuntik hormon saja, agar keseimbangan hormon di tubuh tetap terjaga," kata dia. (mus)