Erupsi Gunung Agung, Semua Aktivitas Pariwisata di Kawah Dihentikan

Gunung Agung di Bali kembali erupsi Selasa pagi, 3 Juli 2018.
Sumber :
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Grologi (PVMBG)

VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunung Api (PVMBG) mengimbau agar masyarakat sekitar Gunung Agung, pendaki dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di area radius empat kilometer dari kawah Gunung Agung. Himbauan ini dikeluarkan menyusul terjadinya erupsi Gunung Agung di Bali pada Senin malam. 

"Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung," kata PVMBG melalui rilis yang dikutip VIVA, Selasa 3 Juli 2018.

Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis, dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

PVMBG juga mengimbau kepada masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder. Seperti berupa aliran lahar hujan, yang dapat terjadi terutama pada musim hujan, dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Untuk diketahui, usai erupsi Gunung Agung semalam, saat ini status Gunung Agung berada pada status level III atau siaga.