Kunjungan Wisatawan ke Bali Diminta Dihentikan Sementara

Wisatawan di Pantai Kuta, Bali
Sumber :
  • ANTARA Foto/Fikri Yusuf

VIVA – Menurut Badan Intelijen Negara, virus corona COVID-19 bakal memasuki puncak penyebaran pada Mei 2020. Pada saat itu, jumlah orang yang terinfeksi diprediksi mencapai ribuan jiwa per hari.

Melihat hal tersebut, anggota DPR RI Fraksi Demokrat dapil Bali, Putu Supadma Rudana menyarankan kepada pemerintah untuk menghentikan sementara kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Menurutnya, hal itu dilakukan demi mengurangi dampak dari wabah tersebut.

"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tentu akan berpengaruh kepada cepatnya penyebaran virus corona di Bali. ini sangat membahayakan bagi masyarakat, kita tidak boleh anggap remeh pandemi COVID-19 ini,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 14 Maret 2020.

"Negara-negara lain telah mengambil sikap yang cepat dan tanggap, guna mengamankan warganya agar tidak tertular virus corona. Apa yang disampaikan oleh BIN ini tentu saja serius sekali, Pemerintah Bali harus berani untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Bali," kata dia menambahkan.

Putu juga meminta pemerintah untuk tidak gagap dalam melakukan pencegahan virus tersebut. Ia berharap, ketersediaan kebutuhan pokok, obat-obatan dan informasi tetap terjaga.

"Saran saya, aktivitas selama sebulan ini yang diperbolehkan hanya bekerja dan aktivitas mendasar lainnya, seperti belanja kebutuhan sehari-hari atau kepentingan menyangkut kesehatan. Jangan hanya mementingkan sektor ekonomi, tapi mengabaikan kesehatan dan keselamatan warga," tuturnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar parlemen itu mengimbau pada masyarakat, agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan dan kesehatan. Mencuci tangan dan menggunakan masker jika sedang batuk atau pilek, serta menghindari kontak dengan orang yang sedang mengalami demam dan batuk.